PRODUKSI SEMEN SEGAR DAN SEMEN BEKU SAPI PEJANTAN DENGAN BODY CONDITION SCORE (BCS) YANG BERBEDADI BALAI INSEMINASI BUATAN LEMBANG
ABSTRAK: Penelitian berjudul
Produksi Semen Segar dan Semen Beku Sapi Pejantan dengan Body Condition Score
(BCS) yang BerbedaDi Balai Inseminasi Buatan Lembang dilaksanakan daritanggal 1
sampai 7 Maret 2013.Tujuan penelitian tersebut untuk mengetahui pengaruh BCS
terhadap produksi semen segar, mengetahui pengaruh BCS terhadap produksi semen
beku, dan mengetahui BCS pejantan yang ideal untuk dijadikan sebagai produsen
semen yang baik. Materi yang digunakan adalah catatan produksi (recording)
pejantan dewasa dengan umur 4-5 tahun.Metode penelitian dengan metode survei,
dan pengambilan sampel menggunakan “purposive sampling”. Sampel yang digunakan
yaitu 12 ekor pejantan dengan bangsa yang berbeda.Bangsa yang ditentukan dalam
penelitian adalah Simmental, Limousin, FH, dan Brahman yang memiliki BCS sedang
(4), optimum (5-7) dan gemuk (8-9). Variabel yang diukur yaitu produksi semen
segar, konsentrasi spermatozoa, dan produksi semen beku. Data hasil penelitian
dianalisis menggunakan analisis variansiGeneral Linier Model dan diuji lanjut
dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ).Hasil analisis variansi menunjukkan bahwa BCS
tidak berpengaruh nyata (P > 0,05) terhadap produksi semen segar,
konsentrasi spermatozoa, dan produksi semen beku antar bangsa, sedangkan BCS
berpengaruh sangat nyata (P < 0,01) terhadap produksi semen segar,
konsentrasi spermatozoa, dan produksi semen beku dalam bangsa. Kesimpulan dari
penelitian adalah pejantan dengan BCS optimum memiliki produksi semen segar
tertinggi, pejantan dengan BCS sedang memiliki konsentrasi spermatozoa
tertinggi, dan pejantan dengan BCS gemuk
memiliki memiliki produksi semen beku terendah.
Penulis: Dwi Sulistio Permadi,
Taswin Rahman Tagama, Pambudi Yuwono
Kode Jurnal: jppeternakandd130316