PRODUKTIVITAS DAN POLA WARNA KAMBING KEJOBONG YANG DIPELIHARA OLEH PETERNAK KELOMPOK DAN PETERNAK INDIVIDU
ABSTRAK: Tujuan dari
penelitian ini adalah Mempelajari Produktivitas yang ada pada Kambing Kejobong
yang diPelihara oleh peternak kelompok
dengan yang di Pelihara peternak individu, Mengamati Pola Warna yang ada
pada Kambing Kejobong yang diPelihara oleh peternak kelompok dengan yang
diPelihara peternak individu. Penelitian
ini menggunakan metode survei, Variabel yang diukur ialah Jumlah anak
sekelahiran (Litter size), Bobot lahir (Birth Weight), Bobot sapih (Weaning
Weight), Daya Hidup (Survival Rate) dan Pola warna pada kambing kejobong. Teknik penetapan sampel menggunakan metode
purposive sampling, Kemudian di lanjutkan dengan menggunakan metode Stratified
random sampling yaitu untuk mengambil sampel peternak, strata yang di gunakan
adalah tingkat kepemilikan ternak, sampel sebesar 50% dengan cara random.
Hasil penelitian menunjukan untuk litter size untuk peternak kelompok dan
peternak individu tidak berbeda nyata artinya untuk rata-rata bobot badan
peternak kelompok 1,8 sedangkan untuk peternak individu 1,7, hanya terdapat
pebedaan 0,139 kg, bobot lahir terdapat perbedaan atau berbeda nyata antara
antara peternak kelompok dan peternak individu, nilai rata-rata untuk peternak
kelompok mencapai 2,814 kg sedangkan untuk peternak individu hanya mencapai
2,335 kg terdapat selisih 0,479 kg, bobot sapih berbeda nyata antara antara
peternakan kelompok dan peternakan individu, nilai rata-rata untuk peternak kelompok mencapai 16,141 kg
sedangkan untuk peternak individu 14,080 kg terdapat selisih yang cukup
signifikan yaitu 2,061 Kg, Daya Hidup tidak berbeda nyata, pada peternak
kelompok memiliki nilai rata-rata 92,00
sedangkan pada peternak individu 76,63 terdapat selisih 12,370, dan untuk pola
warna kambing yang di pelihara oleh kelompok peternak dan individu menunjukan
bahwa warna hitam lebih banyak dikelompok peternak yaitu mencapai 56,25%
sedangkan untuk peternak individu mencapai 43,75%, kemudian warna dominan kedua
ditempati warna hitam putih untuk peternak kelompok 42,86 sedangkan untuk
individu 57,17 dan warna ketiga yang dominan adalah warna coklat untuk peternak
kelompok warna coklat dengan persentase 71,43%.
Penulis: Agung Setiaji, Paulus
Suparman, Hartoko Hartoko
Kode Jurnal: jppeternakandd130320

Artikel Terkait :
Jp Peternakan dd 2013
- Produksi Rumput Gajah (Pennisetum purpureum) yang Diberi Pupuk N, P dan K dengan Dosis 0, 50 dan 100% pada Devoliasi Hari ke-45
- Ukuran Tubuh Entok di Tiga Kabupaten Provinsi Jawa Tengah
- Grade Kambing Peranakan Ettawa pada Kondisi Wilayah yang Berbeda
- Pengaruh Perbedaan Ketinggian Tempat Terhadap Capaian Hasil Inseminasi Buatan Pada Kambing Peranakan Ettawa
- Analisis Pendapatan Usaha Ternak Sapi Perah Di Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali
- Variasi Genetik Itik Bayang Berbasis Marka Mikrosatelit Pada Lokus AY287 dan Lokus AY283
- Penampilan Produksi Hijauan Hasil Tumpangsari Arbila (Phaseolus lunatus) Berinokulum Rhizobium dan Sorgum (Sorghum bicolor) pada Jarak Tanam Arbila dan Jumlah Baris Sorgum
- Berat Karkas dan Lemak Abdominal Ayam Broiler yang diberi Tepung Jintan Hitam (Nigella sativa) dalam Ransum selama Musim Panas
- Kajian Vaksin Avian Influesa (AI) pada Ayam Buras dengan Sistem Kandang Kurung di Gunung Kidul Yogyakarta
- Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja Atribut-atribut Daging Sapi Bali yang Beredar di Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur
- Evaluasi Proteksi Sabun Kalsium Sebagai Pakan Suplemen Berdasarkan Kecernaan Bahan Kering, Kecernaan Bahan Organik dan pH In Vitro di dalam Rumen dan Pasca Rumen
- Pengaruh Suplementasi Betain terhadap Beberapa Parameter Lipida dan Protein Darah pada Puyuh
- Pengaruh Imbangan Protein Kasar dan Total Digestible Nutrients pada Pakan yang Berbeda Terhadap Pemanfaatan Energi Pakan pada Domba Lokal
- Identification of Pregnancy-Associated Glycoprotein (PAG) on Jawarandu Goat Cotyledons
- Pengaruh Perendaman Telur dengan Larutan Hidrogen Peroksida terhadap Penurunan Bobot, Haugh Unit dan Indeks Putih Telur Itik Konsumsi Selama Penyimpanan pada Suhu Ruang
- Hubungan Genetik antara Domba Wonosobo (Dombos), Domba Ekor Tipis (DET) dan Domba Batur (Dombat) Melalui Analisis Polimorfisme Protein Darah
- JAMU MADURA : EKSISTENSI, EKSPEKTASI DAN REALITAS PENGEMBANGANNYA DALAM PERSPEKTIF PRODUSEN DAN KONSUMEN
- PERSEPSI PETANI PADI TENTANG INOVASI PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (PTT) PADI SAWAH DAN TINGKAT PENERAPANNYA
- STRATEGI PUSAT PENGEMBANGAN AGENSI HAYATI (PPAH) SHINTA DALAM MENGEMBANGKAN PRODUK AGENSI HAYATI DI KECAMATAN GALIS KABUPATEN PAMEKASAN
- PROFITABILITAS USAHA ITIK PEDAGING DI DESA JULUK KECAMATAN SARONGGI KABUPATEN SUMENEP
- PETERNAK SAPI MADURA NON IB MEMILIKI PERSEPSI DAN SIKAP TERHADAP PROGRAM IB KASUS: DI KECAMATAN WARU KABUPATEN PAMEKASAN
- STRUKTUR DAN KUALITAS TELUR AYAM LOKAL KHAS DAYAK BAGI PENGEMBANGAN DAN PELESTARIAN PLASMA NUTFAH TERNAK UNGGAS
- PENGGUNAAN CAIRAN FESES SEBAGAI PENGGANTI CAIRAN RUMEN PADA TEKNIK IN VITRO : ESTIMASI KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK BEBERAPA JENIS RUMPUT
- PENGARUH DOSIS GnRH (Gonadotropin Releasing Hormone) TERHADAP LAMA ESTRUS DAN KUANTITAS KORPUS LUTEUM SAPI PESISIR
- KARAKTERISTIK MIKROBIOLOGIS PROBIOTIK TERENKAPSULASI