SUPLEMENTASI EKSTRAK LERAK (Sapindus rarak) DAN BAWANG PUTIH (Allium sativum) DALAM PAKAN KAMBING PERAH PENGARUHNYA TERHADAP TOTAL BAKTERI DAN AMONIA SECARA IN VITRO
Abstract: Penelitian berjudul
Suplementasi Ekstrak Lerak (Sapindus rarak) dan Bawang Putih (Allium sativum)
dalam Pakan Kambing Perah Pengaruhnya Terhadap Total Bakteri dan Amonia Secara
In Vitro yang dilaksanakan pada Nopember sampai Desember 2012. Materi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah cairan rumen kambing Peranakan Etawa dan
pakan kontrol (rumput gajah : ampas tahu : konsentrat : 60% : 35% : 5%). Metode
penelitian adalah eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan
8 perlakuan dan 3 ulangan yaitu R0 : pakan kontrol, R1 : R0 + 0,3 ppm Selenium
+ 1,5 ppm Chromium + 40 ppm Zink-lysinat, R2 : R1 + 250 ppm ekstrak Allium
sativum, R3 : R1 + 0,325% ekstrak Sapindus rarak, R4 : R3 + 125 ppm ekstrak
Allium sativum, R5 : R3 + 250 ppm ekstrak Allium sativum, R6 : R3 + 375 ppm
ekstrak Allium sativum, R7 : R3 + 500 ppm ekstrak Allium sativum. Peubah yang
diamati adalah total bakteri dan amonia serta data dianalisis menggunakan
analisis variansi dan dilanjutkan uji Beda Nyata Jujur. Hasil penelitian
menunjukan bahwa perlakuan berpengaruh terhadap peningkatan total bakteri
(P<0,05) namun tidak berpengaruh terhadap konsentrasi amonia (P>0,05).
Kombinasi ekstrak Sapindus rarak dan Allium sativum (R3) hingga level 375 ppm
yang tercukupi mineral mikro organik Se, Cr serta Zink-lysinat (R6) berpengaruh
terhadap total bakteri (P<0,05). Suplementasi ekstrak Sapindus rarak dan
Allium sativum yang tercukupi mineral mikro organik Se, Cr serta Zink-lysinat
tidak berpengaruh terhadap konsentrasi amonia
(P>0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah perlakuan terbaik
terjadi pada kombinasi ekstrak lerak (Sapindus rarak) pada taraf 0,325% dan
ekstrak bawang putih (Allium sativum) 375 ppm dalam pakan kambing perah yang
tercukupi mineral mikro (0,3 ppm Selenium + 1,5 ppm Chromium + 40 ppm
Zink-lysinat) meningkatkan total bakteri
tetapi semua perlakuan yang diujicobakan tidak berpengaruh terhadap
konsentrasi amonia.
Penulis: Ryan Pratama, Tri
Rahardjo Sutardi, Caribu Hadi Prayitno
Kode Jurnal: jppeternakandd130216

Artikel Terkait :
Jp Peternakan dd 2013
- Produksi Rumput Gajah (Pennisetum purpureum) yang Diberi Pupuk N, P dan K dengan Dosis 0, 50 dan 100% pada Devoliasi Hari ke-45
- Ukuran Tubuh Entok di Tiga Kabupaten Provinsi Jawa Tengah
- Grade Kambing Peranakan Ettawa pada Kondisi Wilayah yang Berbeda
- Pengaruh Perbedaan Ketinggian Tempat Terhadap Capaian Hasil Inseminasi Buatan Pada Kambing Peranakan Ettawa
- Analisis Pendapatan Usaha Ternak Sapi Perah Di Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali
- Variasi Genetik Itik Bayang Berbasis Marka Mikrosatelit Pada Lokus AY287 dan Lokus AY283
- Penampilan Produksi Hijauan Hasil Tumpangsari Arbila (Phaseolus lunatus) Berinokulum Rhizobium dan Sorgum (Sorghum bicolor) pada Jarak Tanam Arbila dan Jumlah Baris Sorgum
- Berat Karkas dan Lemak Abdominal Ayam Broiler yang diberi Tepung Jintan Hitam (Nigella sativa) dalam Ransum selama Musim Panas
- Kajian Vaksin Avian Influesa (AI) pada Ayam Buras dengan Sistem Kandang Kurung di Gunung Kidul Yogyakarta
- Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja Atribut-atribut Daging Sapi Bali yang Beredar di Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur
- Evaluasi Proteksi Sabun Kalsium Sebagai Pakan Suplemen Berdasarkan Kecernaan Bahan Kering, Kecernaan Bahan Organik dan pH In Vitro di dalam Rumen dan Pasca Rumen
- Pengaruh Suplementasi Betain terhadap Beberapa Parameter Lipida dan Protein Darah pada Puyuh
- Pengaruh Imbangan Protein Kasar dan Total Digestible Nutrients pada Pakan yang Berbeda Terhadap Pemanfaatan Energi Pakan pada Domba Lokal
- Identification of Pregnancy-Associated Glycoprotein (PAG) on Jawarandu Goat Cotyledons
- Pengaruh Perendaman Telur dengan Larutan Hidrogen Peroksida terhadap Penurunan Bobot, Haugh Unit dan Indeks Putih Telur Itik Konsumsi Selama Penyimpanan pada Suhu Ruang
- Hubungan Genetik antara Domba Wonosobo (Dombos), Domba Ekor Tipis (DET) dan Domba Batur (Dombat) Melalui Analisis Polimorfisme Protein Darah
- JAMU MADURA : EKSISTENSI, EKSPEKTASI DAN REALITAS PENGEMBANGANNYA DALAM PERSPEKTIF PRODUSEN DAN KONSUMEN
- PERSEPSI PETANI PADI TENTANG INOVASI PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (PTT) PADI SAWAH DAN TINGKAT PENERAPANNYA
- STRATEGI PUSAT PENGEMBANGAN AGENSI HAYATI (PPAH) SHINTA DALAM MENGEMBANGKAN PRODUK AGENSI HAYATI DI KECAMATAN GALIS KABUPATEN PAMEKASAN
- PROFITABILITAS USAHA ITIK PEDAGING DI DESA JULUK KECAMATAN SARONGGI KABUPATEN SUMENEP
- PETERNAK SAPI MADURA NON IB MEMILIKI PERSEPSI DAN SIKAP TERHADAP PROGRAM IB KASUS: DI KECAMATAN WARU KABUPATEN PAMEKASAN
- STRUKTUR DAN KUALITAS TELUR AYAM LOKAL KHAS DAYAK BAGI PENGEMBANGAN DAN PELESTARIAN PLASMA NUTFAH TERNAK UNGGAS
- PENGGUNAAN CAIRAN FESES SEBAGAI PENGGANTI CAIRAN RUMEN PADA TEKNIK IN VITRO : ESTIMASI KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK BEBERAPA JENIS RUMPUT
- PENGARUH DOSIS GnRH (Gonadotropin Releasing Hormone) TERHADAP LAMA ESTRUS DAN KUANTITAS KORPUS LUTEUM SAPI PESISIR
- KARAKTERISTIK MIKROBIOLOGIS PROBIOTIK TERENKAPSULASI