UPAYA PENINGKATAN KUALITAS KULIT SINGKONG MELALUI FERMENTASI MENGGUNAKAN LEUCONOSTOC MESENTEROIDES PENGARUHNYA TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK SECARA IN VITRO

ABSTRAK: Penelitian bertujuan mengkaji penggunaan kulit singkong yang di fermentasi menggunakan Leuconostoc mesenteriodes terhadap kecernaan bahan kering (KBK) dan bahan organik (KBO) pakan kambing. Materi yang digunakan dalam penelitian yaitu cairan rumen kambing yang diambil dari Rumah Potong Hewan (RPH) Karanglewas Purwokerto. Penelitian dilakukan secara eksperimental yang dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan adalah konsentrat tanpa kulit singkong fermentasi (P1), konsentrat yang di tambahkan 10% kulit singkong fermentasi (P2), konsentrat yang di tambahkan 20% kulit singkong fermentasi (P3), dan konsentrat yang di tambahkan 30% kulit singkong fermentasi (P4). Kulit singkong yang di fermentasi menggunakan Leuconostoc mesenteriodes selama 4 minggu di gunakan sebagai pengganti bekatul dalam konsentrat. Pakan terdiri atas rumput lapang dan konsentrat dengan imbangan 60 : 40. Variabel yang diukur yaitu kecernan bahan kering dan kecernaan bahan organik. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis variansi. Hasil penelitian diperoleh rataan KBK dan KBO untuk masing-masing perlakuan P1, P2, P3 dan P4 adalah 47,59%; 42,26%, 47,26%; 40,60%, 44,31,%; 39,76% dan 48,91%; 44,91%. Analisis variansi menunjukkan bahwa perlakuan tidak berbeda nyata (P>0,05) baik terhadap kecernaan bahan kering maupun bahan organik. Kulit singkong yang di fermentasi secara anaerob menggunakan L. Mesenteroides dapat menggantikan bekatul dalam pakan kambing.
Kata kunci: Kulit Singkong, Leuconostoc mesenteroides, Kecernaan Bahan Kering, kecernaan Bahan Organik
Penulis: Yudi Octa Sandi, Sri Rahayu, Wardhana Suryapratama
Kode Jurnal: jppeternakandd130252

Artikel Terkait :