Alur Klinis dan Biaya Pengobatan Rumatan Metadon di Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta
Abstract: Dampak
penyalahgunaan narkoba antara lain adalah peningkatan prevalensi HIV/AIDS di
kalangan pengguna narkoba suntik. Program Terapi Rumatan Metadon merupakan
salah satu cara penanganan yang kini belum mempunyai alur klinis yang berfungsi
menjamin standar kualitas pelayanan. Di samping itu, belum ada ketentuan yang
dapat dijadikan acuan biaya pengobatan. Tujuan penelitian ini adalah membuat
alur klinis dan biaya pengobatan rumatan metadon dan casemix di Rumah Sakit
Ketergantungan Obat (RSKO) Jakarta. Metode penelitian merujuk INADRG yang
berbasis evidence dengan diskusi kelompok, tenaga medis dan tenaga non medis
serta profesi dan manajemen RSKO. Berdasarkan jumlah dan jenis utilisasi dalam
alur klinis maka biaya pengobatan dilakukan dengan metode activity based
costing dan simple distribution methode. Alur klinis yang diperoleh menunjukkan
lama rumatan metadon 338 hari dengan casemix TBC, Hepatitis dan HIV/AIDS atau
kombinasi. Biaya pengobatan rumatan metadon Rp.66.024.016, dengan casemix
penyakit penyulit berkisar antara Rp. 70.156.705 hingga Rp.211.863.018 dan Rp.
84.875.621 hingga Rp. 226.988.354. dengan kombinasi penyakit penyulit dan
penyerta.
Penulis: Ronnie Rivany
Kode Jurnal: jpkesmasdd100161

Artikel Terkait :
Jp Kesmas dd 2010
- Identifikasi Penyebab Diare di Kabupaten Karangasem, Bali
- Faktor - faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Petugas terhadap SOP Imunisasi pada Penanganan Vaksin Campak
- Pengetahuan dan Praktek Keluarga Sadar Gizi Ibu Balita
- Faktor Dominan yang Mempengaruhi Kejadian Malaria di Perdesaan
- Langkah Kedepan Mempercepat Penurunan Kematian Ibu di Indonesia
- District Health Information System on Maternal, Newborn and Child Health How Good Is It? A Case of Deli Serdang and Sumedang Districts
- Determinan Abortus di Indonesia
- Keracunan Pestisida dan Hipotiroidisme pada Wanita Usia Subur di Daerah Pertanian
- Perbandingan Dua Metode Estimasi Pajanan Pestisida di Tempat Kerja
- Kesehatan Jiwa di Indonesia dari Deinstitusionalisasi sampai Desentralisasi
- Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga di Kelurahan Tanah 600, Medan
- Kebijakan Pengelolaan Kualitas Udara Terkait Transportasi di Provinsi DKI Jakarta
- Persepsi Risiko Berkendara dan Perilaku Penggunaan Sabuk Keselamatan di Kampus Universitas Indonesia, Depok
- Dukungan Suami dalam Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Air Tawar Kota Padang, Sumatera Barat
- Media Visual Poster dan Leaflet Makanan Sehat serta Perilaku Konsumsi Makanan Jajanan Siswa Sekolah Lanjutan Atas, di Kabupaten Mandailing Natal
- Efektivitas Program Fortifikasi Minyak Goreng dengan Vitamin A terhadap Status Gizi Anak Sekolah di Kota Makasar
- Konsumsi Makanan dan Kejadian Anemia pada Siswi Salah Satu SMP di Kota Makassar
- Mengenal Rancang Bangun Program Keluarga Harapan Kesehatan
- Sekolah Dasar Pintu Masuk Perbaikan Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Gizi Seimbang Masyarakat
- Pengetahuan Gizi dan Kadar Hemoglobin Anak Sekolah Dasar Penderita Anemia setelah Mendapatkan Suplementasi Besi dan Pendidikan Gizi
- Faktor Risiko Obesitas pada Orang Dewasa Urban dan Rural
- KIE untuk Peningkatan Pengetahuan, Sikap, dan Praktik Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Flu Burung di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan
- Kampanye dan Penggunaan Garam Beryodium di Desa Leuwiliang, Jawa Barat
- Pelayanan Rumah Sakit bagi Masyarakat Miskin (Studi Kasus di Enam Wilayah Indonesia)
- Kinerja Penyuluhan Keluarga Berencana di Indonesia: Pedoman Pengujian Efektivitas Kinerja pada Era Desentralisasi