ASPEK KLINIS DAN TATALAKSANA GAGAL NAFAS AKUT PADA ANAK
Abstrak: Gagal nafas merupakan
kondisi ketidakmampuan sistem respirasi untuk memasuk oksigen yang cukup dan
membuang karbodioksida, yang disebakan oleh kelainan sistem pernafasan dan
sistem lainnya, termasuk gangguan sistem saraf.
Keadaan ini menyebabkan terjadinya hipoksemia, hiperkapnia atau
kombinasi keduanya. Berdasarkan tekanan parsial karbondioksida arteri (PaCO2),
gagal nafas dibagi menjadi 2 tipe, yaitu tipe I dan tipe II. Baik pada tipe I maupun II, tekanan parsial
oksigen arteri (PaO2) yang rendah. Sebaliknya, PaCO2 yang normal atau rendah
pada tipe I dan meningkat pada tipe II.
Gagal napas diawali oleh stadium kompensasi berupa peningkatan upaya nafas. Selanjutnya terjadi dekompensasi yang
ditandai dengan menurunnya upaya nafas. Diagnosis gagal nafas akut ditegakkan
berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik
dan penunjang, termasuk pulse oksimetri dan analisa gas darah. Tatalaksana gagal nafas terdiri dari
tatalaksana darurat dan tindakan lanjutan. Dalam tatalaksana darurat dilakukan
tidakan membuka jalan nafas dan pemberian oksigen. Dalam tatalaksana lanjutan,
dilakukan stabilisasi dan mencegah perburukan, dengan melanjutkan pemberian oksigen dan tatalaksana
ventilasi, stabilisasi sirkulasi dan terapi penyakit primer.
Keywords: gagal nafas,
hipoksemia, hiperkapnia, ventilasi.respiratory failure, hypoxemia, hypercapnia,
ventilation
Penulis: Bakhtiar
Kode Jurnal: jpkedokterandd130458