EVALUASI PROSES PEMBERIAN FEEDBACK DI TUTORIAL PROBLEM-BASED LEARNING DI FAKULTAS KEDOKTERAN
ABSTRAK: Feedback merupakan
salah satu komponen penting dalam pembelajaran termasuk dalam tutorial.
Institusi harus memberi perhatian khusus terhadap proses pemberian feedback
untuk meningkatkan kualitas tutorial. Evaluasi terhadap proses pemberian
feedback di tutorial penting untuk dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengevaluasi proses pemberian feedback di tutorial Problem-Based Learning di
Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara
Metode: penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods) dengan
metode kuantitatif dilanjutkan dengan metode kualitatif dengan pendekatan
phenomenology. Subjek penelitian adalah mahasiswa angkatan 2012 dan tutor.
Analisa data kuantitatif dilakukan dengan analisa deskriptif. Analisa data
kualitatif dilakukan melalui analisis verbatim, koding, kategorisasi dan
penarikan kesimpulan
Hasil: mahasiswa pernah menerima feedback namun tidak rutin. Mahasiswa
dan tutor merasa bahwa feedback itu penting dan memiliki banyak manfaat. Dalam
praktiknya, feedback diberikan atas dasar hasil observasi langsung tutor.
Action plan sering diberikan namun jarang melibatkan diskusi.
Self-assessment/refleksi juga bukan sebuah hal rutin dan tutor tidak tahu kalau
itu merupakan bagian dari feedback. Isi feedback lebih sering berupa komentar
umum. Feedback lebih sering dikomunikasikan dalam bentuk satu arah. Respons mahasiswa
bervariasi dalam menanggapi feedback. Dalam memberi dan menerima feedback,
mahasiswa, tutor, kegiatan tutorial dan isi feedback itu sendiri dapat
mempengaruhi. Mahasiswa memiliki preferensi feedback yang berfokus pada aspek
struktural feedback (frekuensi pemberian feedback, isi feedback yang detail dan
spesifik, komunikasi dua arah dalam pemberian feedback dan sasaran feedback).
Mahasiswa memiliki preferensi feedback yang berfokus pada aspek struktural
feedback (frekuensi pemberian feedback, isi feedback yang detail dan spesifik, komunikasi
dua arah dalam pemberian feedback dan sasaran feedback). Tutor lebih
mengharapkan institusi yang kembali memberikan sosialisasi mengenai pemberian
feedback yang baik.
Kesimpulan: walaupun feedback dirasa perlu dan memiliki banyak manfaat,
feedback di tutorial Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara masih
belum sesuai dengan prinsip pemberian feedback. Banyak faktor yang mempengaruhi
feedback yang masih belum sesuai dengan prinsip pemberian feedback.
Penulis: Tezar Samekto
Darungan, Gandes Retno Rahayu, Mora Claramita
Kode Jurnal: jpkedokterandd160006