Gambaran Usia Tulang pada Pasien Talasemia dengan Perawakan Pendek di Bagian Ilmu Kesehatan Anak RSUP Dr. Moh Hoesin Palembang
Abstract: Perlambatan usia
tulang pada pasien talasemia dipengaruhi oleh kadar serum feritin, kadar hb
pretransfusi, usia, faktor nutrisi, kecepatan pertumbuhan, dan tingkat
kepatuhan konsumsi kelasi besi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui
gambaran usia tulang pada pasien talasemia dengan perawakan pendek di bagian
Ilmu Kesehatan Anak RSMH Palembang. Penelitian ini merupakan penelitian
observasional dengan desain potong lintang dari bulan Oktober-November
2013.Populasi pada penelitian ini yaitu pasien talasemia anak di RSMH Palembang
sedangkan sampelnya yaitu pasien talasemia anak dengan perawakan pendek di RSMH
Palembang. Analisis statistik menggunakan uji Kai kuadrat. Sebagian besar
pasien talasemia mengalami perlambatan usia tulang (57,6%). Faktor risiko
terjadinya perlambatan usia tulang yaitu kadar serum feritin, kadar hb
pretransfusi, usia, faktor nutrisi, kecepatan pertumbuhan, dan tingkat
kepatuhan konsumsi kelasi besi (OR>1) namun hanya usia dan kecepatan
pertumbuhan memiliki hubungan yang
sangat bermakna (p<0,01). Perlambatan usia tulang berhubungan dengan usia
dekade kedua dan penurunan kecepatan pertumbuhan namun tidak berhubungan dengan
kadar feritin, hb pretransfusi, dan tingkat kepatuhan konsumsi kelasi besi.
Penulis: Indra Kusuma Jaya,
Dian Puspita Sari, Nyayu Fauziah Zen
Kode Jurnal: jpkedokterandd150471