HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN WAIST TO HIP RATIO (WHR) PADA NELAYAN DI KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG
Abstrak: Nikotin pada rokok
mempunyai efek anti estrogenik dan meningkatkan hormon kortisol yang
mengakibatkan deposisi lemak ke abdomen maupun pengurangan massa otot panggul
yang menyebabkan peningkatan Waist to Hip Ratio (WHR). Setiap kenaikan WHR
sebesar 0,01 berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kebiasaan merokok dengan
waist to hip ratio. Kebiasaan merokok dilihat dari status merokok, derajat
merokok, jenis rokok, dan kadar nikotin dalam rokok. Data nama nelayan didapat
dari Kelompok Usaha Bersama (KUB) nelayan di Kecamatan Koto Tangah. Dipilih 103
nelayan dengan metode simple random sampling. Data sekunder diperoleh dari
wawancara dan pengukuran WHR. Data dianalisis menggunakan chi-square dan one
way analysis of variance (ANOVA). Hasil uji statistik chi-square menunjukkan
tidak ada hubungan bermakna antara status merokok (p= 0,156), derajat merokok
(p=0,261), dan jenis rokok (p=1,000) dengan WHR. Kadar nikotin pada rokok (p=
0,013) memiliki hubungan bermakna dengan WHR. Hasil uji statistik One Way ANOVA
menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna WHR berdasarkan status merokok
(p=0,472) dan derajat merokok (p=0,189). Berdasarkan jenis rokok yang dihisap
(p= 0,025) menunjukkan perbedaan WHR yang bermakna. Disimpulkan kadar nikotin
pada rokok dapat mempengaruhi WHR.
Penulis: Fathiyyatul Khaira,
Delmi Sulastri, Rima Semiarty
Kode Jurnal: jpkedokterandd160015