HUBUNGAN KONSUMSI MAKANAN FUNGSIONAL SUMBER ANTIOKSIDAN DENGAN FUNGSI KOGNITIF DAN KADAR 4-HYDROXYNONENAL (4-HNE) PLASMA LANSIA
Abstrak: Makanan fungsional
sumber antioksidan memiliki efek perlindungan terhadap gangguan kognitif.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan hubungan antara fungsional
makanan sumber antioksidan dan fungsi kognitif serta kadar 4-HNE plasma pada
lanjut usia. Penelitian ini dilakukan dari Februari sampai Oktober 2014 dengan desain cross sectional.
Pengambilan sampel secara systematic random sampling pada daerah terpilih di
kabupaten Limapuluh Kota. Populasi
adalah lanjut usia yang berumur ≥60 tahun dengan sampel terpilih
sebanyak 134 orang. Konsumsi makanan fungsional sumber antioksidan diperoleh
melalui Food Frequency Questionnaires dan fungsi kognitif diukur dengan metode
MoCA-INA, sedangkan kadar 4-HNE plasma diperiksa di laboratorium Biomedik
Universitas Andalas. Uji statistik yang digunakan adalah uji Mann-Whitney, uji
korelasi spearman dan uji krusal-wallis dengan tingkat kemaknaan 95%
(p<0,05). Konsumsi makanan fungsional sumber antioksidan berhubungan yang bermakna terhadap gangguan
fungsi kognitif pada asupan sayuran, buah, bumbu, minuman teh dan coklat. Konsumsi makanan
fungsional sumber antioksidan dengan
4-HNE plasma pada lanjut usia tidak menunjukan hubungan yang bermakna, demikian
juga dengan hubungan gangguan fungsi kognitif dengan kadar 4-HNE plasma pada
lanjut usia. Berdasarkan hasil penelitian
dapat disimpulkan konsumsi sayuran,
buah, bumbu, minuman teh dan coklat merupakan makanan fungsional sumber
antioksidan yang dapat melindungi lanjut usia dari gangguan fungsi kognitif.
Penulis: Widia Rahmawati, Nur
Indrawati Lipoeto, Yuliarni Syafrit Syafrita
Kode Jurnal: jpkedokterandd160026