Hubungan Pemberian Susu Formula Dengan Kejadiaan Diare Pada Bayi Usia 0 – 6 Bulan
ABSTRAK: Pemberian susu
formula pada bayi usia 0-6 bulan sangat berpengaruh terhadap frekuensi kejadian
diare. Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2002-2003 diketahui
bahwa bayi usia kurang dari 4 dan 6 bulan yang telah diberikan susu lain selain
ASI asingmasing sebesar 12,8% dan 8,4%. Di Indonesia diare merupakan salah satu
penyebab kematian dan kesakitan tertinggi pada anak, terutama usia dibawah 5
tahun. Dari Dinas Kesehatan Kota Jambi tahunm2012 diketahui data kejadian diare
pada anak <1 tahun sebanyak 1403 jiwa yang tersebar di 20 puskesmas. Pada
wilayah kerja Puskesmas Kenali Besar tahun 2012 penderita diare pada anak <
1 tahun sebesar 110 jiwa.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei analitik
dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian adalah bayi usia 0-6 bulan
yang diambil dari Kelurahan wilayah kerja Puskesmas Kenali Besar. Jumlah sampel
sebanyak 123 orang. Data penelitian ini dianalisis dengan uji chi square.
Hasil : Dari 123 sampel penelitian yang memenuhi kriteria inklusi,
terdapat 48 (39%) bayi dengan pemberian susu formula dan 75 (61,0%) bayi dengan
ASI eksklusif. Bayi yang tidak pernah diare sebanyak 78 orang (63,4%) sedangkan
bayi yang pernah mengalami diare 45 orang (36,6%). Berdasarkan hasil uji chi
square didapat hubungan yang bermakna antara pemberian susu formula dengan
kejadian diare pada bayi usia 0-6 bulan di wilayah kerja Puskesmas Kenali
Besar.
Kesimpulan : Bayi yang mengkonsumsi susu formula memiliki risiko 6.250
kali terkena diare dari pada bayi yang diberi ASI eksklusif.
Penulis: Irawan Anasta Putra,
Rizky AR
Kode Jurnal: jpkedokterandd140583