HUBUNGAN TINGKAT SINDROM DEPRESI DENGAN INDEKS PRESTASI KUMULATIF PADA MAHASISWA UNIVERSITAS SYIAH KUALA BANDA ACEH
Abstrak: Depresi pada
mahasiswa cenderung dapat menimbulkan efek negatif pada fungsi kognitif yang
akhirnya dapat mempengaruhi prestasi belajar. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara tingkat sindrom depresi dengan indeks prestasi
kumulatif (IPK) pada mahasiswa Universitas Syiah Kuala (Unsyiah). Penelitian
ini bersifat analitik menggunakan cross sectional design. Teknik pengambilan
sampel menggunakan non probability quota sampling dan sebanyak 400 orang
responden dipilih dari setiap fakultas di Unsyiah. Data IPK berdasarkan data
dari pusat informasi Unsyiah sedangkan sindrom depresi diukur menggunakan Beck
Depression Inventory (BDI). Data dianalisis menggunakan Chi Square (χ2) untuk
mengetahui adanya hubungan antara sindrom depresi dan IPK mahasiswa
(α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan
bahwa dari seluruh responden, terdapat 222 responden (55,5%) tanpa gejala
depresi, 106 (26,5%) dengan gejala depresi ringan dan 72 (18%) dengan gejala
depresi sedang serta tidak ada responden yang mengalami gejala depresi berat.
Tidak terdapat hubungan antara tingkat sindrom depresi dengan IPK (p=0,214).
Mahasiswa non eksakta memiliki rata-rata skor BDI yang lebih tinggi
dibandingkan dengan kelompok mahasiswa eksakta (p=0,044). Dapat disimpulkan
bahwa sebagian kecil mahasiswa mengalami gejala depresi ringan dan sedang, akan
tetapi hal ini tidak berhubungan dengan IPK. Disarankan bahwa walaupun
persentase yang mengalami gejala depresi sedikit, namun ini menjadi data awal
untuk screening, diagnosa dan penatalaksanaan sindrom depresi pada mahasiswa
dimasa mendatang.
Keywords: Sindrom depresi;
indeks prestasi kumulatif; mahasiswa; Depressive symptoms; grade point average;
college students
Penulis: Nurjannah, Subhan Rio
Pamungkas
Kode Jurnal: jpkedokterandd130457