Kampanye dan Penggunaan Garam Beryodium di Desa Leuwiliang, Jawa Barat
Abstract: Pada tahun 2002,
sekitar 71,8% masyarakat Kabupaten Bogor mengonsumsi garam beryodium dengan
kategori cukup yang jauh di bawah target Universal Salt Iodization (USI) >
90%. Penelitian dilakukan terhadap 39 informan para ibu bekerja dan tidak
bekerja yang tinggal dan tidak tinggal dengan orang tua, petugas kesehatan,
kader, ibu PKK, pedagang sembako yang ada di pasar dan warung di wilayah
Kecamatan Leuwiliang. Informan yang tinggal dengan orang tua cenderung memilih
garam curah karena orang tua menyukai garam tersebut. Sebaliknya, informan yang
tinggal sendiri memilih garam beryodium tanpa dipengaruhi orang tua. Sementara,
informan dengan tingakat pendidikan SMA dan D3 segera mengubah perilaku
menggunakan garam beryodium. Ketersediaan garam dan daya beli masyarakat sudah
baik. Peran kampanye garam beryodium bagi informan yang tinggal dengan orang
tua cenderung memilih garam curah karena orang tua menyukai penggunaan garam
tersebut. Sebaiknya informan yang tinggal sendiri memilih garam beryodium tanpa
dipengaruhi orang tua. Pesan dalam kampanye mudah dimengerti, sehingga sampai
kini masih diingat oleh para informan. Dalam penggunaan garam beryodium,
informan tidak dipengaruhi umur dan pekerjaan, tetapi oleh pendidikan.
Ketersediaan garam dan daya beli masyarakat sudah baik.
Penulis: Rina Anggorodi
Kode Jurnal: jpkesmasdd100164

Artikel Terkait :
Jp Kesmas dd 2010
- Identifikasi Penyebab Diare di Kabupaten Karangasem, Bali
- Faktor - faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Petugas terhadap SOP Imunisasi pada Penanganan Vaksin Campak
- Pengetahuan dan Praktek Keluarga Sadar Gizi Ibu Balita
- Faktor Dominan yang Mempengaruhi Kejadian Malaria di Perdesaan
- Langkah Kedepan Mempercepat Penurunan Kematian Ibu di Indonesia
- District Health Information System on Maternal, Newborn and Child Health How Good Is It? A Case of Deli Serdang and Sumedang Districts
- Determinan Abortus di Indonesia
- Keracunan Pestisida dan Hipotiroidisme pada Wanita Usia Subur di Daerah Pertanian
- Perbandingan Dua Metode Estimasi Pajanan Pestisida di Tempat Kerja
- Kesehatan Jiwa di Indonesia dari Deinstitusionalisasi sampai Desentralisasi
- Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga di Kelurahan Tanah 600, Medan
- Kebijakan Pengelolaan Kualitas Udara Terkait Transportasi di Provinsi DKI Jakarta
- Persepsi Risiko Berkendara dan Perilaku Penggunaan Sabuk Keselamatan di Kampus Universitas Indonesia, Depok
- Dukungan Suami dalam Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Air Tawar Kota Padang, Sumatera Barat
- Media Visual Poster dan Leaflet Makanan Sehat serta Perilaku Konsumsi Makanan Jajanan Siswa Sekolah Lanjutan Atas, di Kabupaten Mandailing Natal
- Efektivitas Program Fortifikasi Minyak Goreng dengan Vitamin A terhadap Status Gizi Anak Sekolah di Kota Makasar
- Konsumsi Makanan dan Kejadian Anemia pada Siswi Salah Satu SMP di Kota Makassar
- Mengenal Rancang Bangun Program Keluarga Harapan Kesehatan
- Sekolah Dasar Pintu Masuk Perbaikan Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Gizi Seimbang Masyarakat
- Pengetahuan Gizi dan Kadar Hemoglobin Anak Sekolah Dasar Penderita Anemia setelah Mendapatkan Suplementasi Besi dan Pendidikan Gizi
- Faktor Risiko Obesitas pada Orang Dewasa Urban dan Rural
- KIE untuk Peningkatan Pengetahuan, Sikap, dan Praktik Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Flu Burung di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan
- Pelayanan Rumah Sakit bagi Masyarakat Miskin (Studi Kasus di Enam Wilayah Indonesia)
- Kinerja Penyuluhan Keluarga Berencana di Indonesia: Pedoman Pengujian Efektivitas Kinerja pada Era Desentralisasi