KARAKTERISTIK KLINIS DAN PATOLOGIS KARSINOMA NASOFARING DI BAGIAN THT-KL RSUP DR.M.DJAMIL PADANG
Abstrak: Karsinoma nasofaring
banyak terjadi di Cina dan Asia Tenggara, termasuk di Indonesia, sering
didiagnosis pada keadaan lanjut dan memiliki prognosis yang buruk. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengevaluasi epidemiologi, karakteristik klinis, dan
tipe histopatologi pada pasien karsinoma nasofaring di Bagian THT-KL.
Metodologi penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan data rekam medik
di RSUP Dr. M. Djamil Padang selama Juni 2010 sampai Juli 2013 dan data hasil
pemeriksaan histopatologi sebagai konfirmasi.
Didapatkan sebanyak 44 kasus yang lengkap pada periode tersebut, yang
mana 52,27% penderita adalah laki-laki dan 47,22% perempuan, perbandingan
laki-laki dan perempuan adalah 1,2 : 1. Sebaran umur penderita dari 17 sampai
75 tahun dengan insiden puncak pada umur 41- 65 tahun. Gejala klinis terdiri
atas massa di leher 93,17%, diikuti dengan obstruksi nasal 79,55%, dan gangguan
pendengaran 79,55% sedangkan tanda klinis terdiri atas pembesaran kelenjar
getah bening leher 90,91%, diikuti dengan tuli 79,55%, cranial nerve palsy dan perluasan kelenjar getah bening ke fossa
supraklavikula masing-masing 15,8%. Sebagian besar pasien berada pada stadium
IV 83,16%, dengan derajat tumor terbanyak T4N2M0 15,91%. Tipe histopatologi
yang terbanyak adalah nonkeratinizing carcinoma, undifferentiated type 75%,
diikuti keratinizing SCC 13,64%, dan nonkeratinizing carcinoma - differentiated
type 11,36%.
Penulis: Shofi Faiza, Sukri
Rahman, Aswiyanti Asri
Kode Jurnal: jpkedokterandd160025