Penatalaksanaan Oligodontia pada Anak 14 Tahun dengan Sindrom Ectodermal Dysplasia: Laporan Kasus
Abstract: Ectodermal dysplasia
adalah kelainan herediter yang jarang didapatkan, lebih kurang 7.000 kasus di
dunia. Pada kelainan ini terjadi gangguan perkembangan struktur organ-organ
yang berasal dari lapisan ektodermal seperti rambut, gigi, kuku, dan kelenjar
keringat. Dilaporkan kasus sindrom ectodermal dysplasia pada seorang anak
perempuan berusia 14 tahun dengan manifestasi klinis berupa oligodontia
(kehilangan gigi lebih dari 6 gigi pada rahang atas dan bawah), rambut tipis
dan keriting, abnormalitas bentuk kuku kaki, dan gangguan ekskresi keringat.
Tujuan perawatan pasien ini adalah mendapatkan fungsi estetik dan pengunyahan
pasien yang terganggu akibat tidak terdapat benih gigi permanen, selain itu
juga untuk menjaga supaya pertumbuhan rahang tetap berkembang normal.
Penatalaksanaan oligodontia berupa pembuatan gigi tiruan lepasan dan mahkota
akrilik pada seluruh gigi anterior rahang atas dan bawah. Simpulan yang
didapatkan pada pasien ini adalah tercapainya perbaikan estetika dan pengembalian fungsi pengunyahan
serta pemeliharaan pertumbuhan rahang
dapat terjaga dengan baik.
Penulis: Anie Apriani, Inne
Suherna Sasmita
Kode Jurnal: jpkedokterandd150423

Artikel Terkait :
Jp Kedokteran dd 2015
- Mendengkur pada Anak: kapan waktu yang tepat untuk dilakukan tonsiloadenoidektomi?
- Efektivitas Premedikasi untuk Pencegahan Reaksi Transfusi
- Perbedaan Myocardial Performance Index Ventrikel Kiri pada Remaja Obes dengan dan tanpa Sindrom Metabolik
- Hubungan Jenis Kelamin, Usia Gestasi, dan Berat Badan Lahir dengan Sindrom Rubela Kongenital
- Korelasi Kadar Timbal dalam Darah dengan Kadar Hemoglobin pada Anak Usia 1-6 tahun
- Hubungan Kadar Copeptin Serum dengan Derajat Pneumonia pada anak balita
- Hubungan antara Kadar Seng dalam Serum dengan Fungsi Eksekutif pada Anak dengan Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH)
- Perbandingan Efektifitas dan Keamanan Parasetamol Intravena dan Ibuprofen Oral pada Penutupan Duktus Arteriosus Persisten pada Bayi Kurang Bulan
- Hubungan Penggunaan Media Elektronik dan Gangguan Tidur
- Hubungan Kadar Procalcitonin dengan Demam Neutropenia pada Leukemia Limfoblastik Akut Anak
- Hubungan Kadar Prokalsitonin dan Kultur Bakteri dengan Tingkat Keparahan Pneumonia pada Anak
- Ketepatan Parameter Klinis dalam Memprediksi Mortalitas Perdarahan Intrakranial Spontan pada Anak Usia Kurang dari Satu Tahun
- Hubungan Ketebalan Intima Media Arteri Karotis dan Massa Ventrikel Kiri pada Remaja Obes
- Gambaran Uji Fungsi Paru pada Diabetes Melitus Tipe 1 Usia 8-18 Tahun
- Jumlah CD4+IL-5+, CD8+IL-5+, dan Perbaikan Kualitas Hidup Setelah Pemberian Prebiotik dan Nigella Sativa pada Anak Asma dengan Imunoterapi Fase Rumatan
- Profil Klinis, Laboratorium, dan Serologi Infeksi Virus Dengue pada Bayi
- Perbandingan Kadar Vitamin D [25 Hidroksivitamin D] Pada Anak Sakit Kritis dan Nonkritis
- Faktor Risiko Hiperkoagulasi pada Thalassemia Anak
- Hubungan antara Hipokalsemia dan Prognosis Buruk pada Sepsis Neonatal
- Pengaruh Pemberian Vitamin C terhadap Kadar Leukotrien Urin pada Pasien Asma Anak
- Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Gangguan Perilaku pada Anak Epilepsi
- Manifestasi Klinis dan Fungsi Ventrikel pada Kardiomiopati Dilatasi
- Event Free Survival Enam Bulan Kejadian Tumor Cachexia Syndrome pada Anak dengan Keganasan
- Hubungan Asma dengan Gangguan Perilaku pada Anak
- Dampak Penambahan Digoksin terhadap Kapasitas Fungsional Penyakit Jantung Bawaan Pirau Kiri ke Kanan yang Mengalami Gagal Jantung