PENGARUH FORMALIN PERORAL TERHADAP KADAR SGOT dan SGPT TIKUS WISTAR
Abstract: Formalin merupakan
zat yang bersifat iritatif. Senyawa
formalin masuk ke dalam tubuh akan didetoksifikasi dan dimetabolisme oleh hepar dan menghasilkan zat xenobiontin
yang dapat merusak
fungsi hepar. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui
pengaruh pemberian formalin peroral terhadap kadar SGOT dan SGPT pada
tikus Wistar (Rattus norvegicus)
Metode: Penelitian ek s p er i m
en t al l a bor at or i k in i m
en g g un a kan post test only
control group design. Jumlah sampel
sebanyak 18 ekor
tikus Wistar yang
telah memenuhi kriteria
ekslusi dan inklusi.
Tikus diadaptasi selama 7 hari, pada hari ke-8 tikus dibagi secara
simple random sampling menjadi 2 kelompok. Kelompok kontrol diberi Placebo
peroral. Kelompok Perlakuan diberi formalin peroral 0.1mL/kgBB/hari, Setelah 2 minggu semua sampel
penelitian dilakukan pemeriksaan
kadar SGOT dan
SGPT. Analisis menggunakan uji Independent
Sampel T Test.
Hasil:. Hasil uji statistik kadar SGOT dan SGPT pada kelompok kontrol dan
perlakuan diperoleh p=0,000. Berdasarkan uji tersebut terdapat signifikasi
pengaruh pemberian kelompok formalin dibandingkan kelompok kontrol (placebo)
terhadap kadar SGOT dan SGPT tikus Wistar.
Kesimpulan: Kadar SGOT dan SGPT hepar pada kelompok tikus Wistar
yang diberi formalin peroral lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol.
Penulis: Ayu Rindwitia Indah
Peanasari, Sri Latiyani Djamil, Afiana Rohmani
Kode Jurnal: jpkedokterandd150441