PENGARUH PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI) EKSKLUSIF TERHADAP TIMBULNYA GEJALA AWAL ALERGI (ALLERGIC MARCH) PADA BAYI ATOPIK USIA 0-6 BULAN
Abstrak: Penyakit atopik
merupakan penyakit yang umum terjadi pada anak-anak dan merupakan masalah
kesehatan serius di dunia. Dermatitis atopik, asma, alergi makanan dan rinitis
alergi pada bayi merupakan perjalanan alamiah penyakit alergi yang dikenal
dengan istilah “allergic march”. Studi menunjukkan bahwa pemberian ASI
eksklusif secara signifikan mengurangi risiko alergi pada bayi atopik.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian ASI eksklusif
terhadap timbulnya gejala awal alergi (allergic march) pada bayi atopik usia
0-6 bulan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan
cross sectional. Sampel diambil dengan teknik total sampling sebanyak 79 bayi
berusia kurang dari 3 tahun. Hasil penelitian ini memperlihatkan dermatitis
atopik dan mengi lebih banyak terjadi pada bayi laki-laki (59,5%). Dermatitis
atopik merupakan gejala awal yang paling banyak timbul pada bayi atopik yaitu
54,5%. Sedangkan bayi yang mengalami dermatitis atopik dan mengi pada waktu
yang bersamaan sebesar 26,6%. Sebagian besar bayi atopik (68,4%) tidak
mendapatkan ASI eksklusif. Bayi atopik yang mendapat ASI non eksklusif lebih
banyak yang menderita dermatitis atopik dan mengi dibandingkan dengan bayi yang
mendapat ASI eksklusif [31 (39,3%) vs 12 (15,1%)] dan [11 (13,9%) vs 4 (5,1%)].
Gejala awal alergi berupa dermatitis atopik dan mengi lebih banyak terjadi pada
bayi laki-laki dibandingkan bayi perempuan. Gejala awal yang paling banyak
timbul adalah dermatitis atopik. Bayi yang mendapat ASI non eksklusif cenderung
lebih rentan terhadap munculnya gejala awal alergi berupa dermatitis atopik,
mengi maupun kombinasi dari keduanya.
Keywords: ASI eksklusif;
penyakit atopik; gejala awal alergi Exclusive breastfeeding; atopic disease;
early symptoms of allergies
Penulis: Mulya Safri
Kode Jurnal: jpkedokterandd120243