Perbandingan Dua Metode Estimasi Pajanan Pestisida di Tempat Kerja
Abstract: Informasi yang valid
tentang pajanan masa lalu mungkin sulit didapat dari wawancara individu. Peran
ahli seperti higiene industri atau pertanian dalam mengestimasi pajanan pestisida
dengan menggunakan jenis pekerjaan dapat meningkatkan validitas data pajanan.
Penelitian ini bertujuan membandingkan pajanan pestisida ditempat kerja yang
ditentukan berdasarkan laporan individu dan ahli, serta mempelajari pola
perbedaan tingkat pajanan dari kedua metode tersebut. Laporan individu berasal
dari studi kasus kontrol tentang anemia aplastik di Thailand. Estimasi ahli
digunakan untuk menentukan tingkat pajanan terhadap 4 jenis pestisida pada
setiap 476 jenis pekerjaan. Instrumen standar dibuat berdasarkan probabilitas
pajanan, frekuensi, intensitas dan keyakinan diri dalam menentukan pajanan.
Penelitian ini menemukan kesesuaian yang buruk tentang pajanan yang ditentukan
oleh kedua metode. Petani padi merupakan kelompok pekerja terbesar yang dinyatakan
terpajan ke empat pestisida oleh ahli, tetapi hampir semua petani padi tidak
melaporkan keterpajanan tersebut. Ada perbedaan dalam melaporkan pajanan:
kelompok kasus, pria, usia muda, dan pekerja yang mempunyai penghasilan tinggi
cenderung melaporkan pajanan. Dengan ketidakyakinan estimasi pajanan dari kedua
metode ini, maka gabungan pajanan yang berasal dari ahli dan laporan individu
akan meningkatkan kegunaan kedua metode dan meningkatkan validitas pajanan.
Penulis: Nurhayati Prihartono
Kode Jurnal: jpkesmasdd100178

Artikel Terkait :
Jp Kesmas dd 2010
- Identifikasi Penyebab Diare di Kabupaten Karangasem, Bali
- Faktor - faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Petugas terhadap SOP Imunisasi pada Penanganan Vaksin Campak
- Pengetahuan dan Praktek Keluarga Sadar Gizi Ibu Balita
- Faktor Dominan yang Mempengaruhi Kejadian Malaria di Perdesaan
- Langkah Kedepan Mempercepat Penurunan Kematian Ibu di Indonesia
- District Health Information System on Maternal, Newborn and Child Health How Good Is It? A Case of Deli Serdang and Sumedang Districts
- Determinan Abortus di Indonesia
- Keracunan Pestisida dan Hipotiroidisme pada Wanita Usia Subur di Daerah Pertanian
- Kesehatan Jiwa di Indonesia dari Deinstitusionalisasi sampai Desentralisasi
- Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga di Kelurahan Tanah 600, Medan
- Kebijakan Pengelolaan Kualitas Udara Terkait Transportasi di Provinsi DKI Jakarta
- Persepsi Risiko Berkendara dan Perilaku Penggunaan Sabuk Keselamatan di Kampus Universitas Indonesia, Depok
- Dukungan Suami dalam Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Air Tawar Kota Padang, Sumatera Barat
- Media Visual Poster dan Leaflet Makanan Sehat serta Perilaku Konsumsi Makanan Jajanan Siswa Sekolah Lanjutan Atas, di Kabupaten Mandailing Natal
- Efektivitas Program Fortifikasi Minyak Goreng dengan Vitamin A terhadap Status Gizi Anak Sekolah di Kota Makasar
- Konsumsi Makanan dan Kejadian Anemia pada Siswi Salah Satu SMP di Kota Makassar
- Mengenal Rancang Bangun Program Keluarga Harapan Kesehatan
- Sekolah Dasar Pintu Masuk Perbaikan Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Gizi Seimbang Masyarakat
- Pengetahuan Gizi dan Kadar Hemoglobin Anak Sekolah Dasar Penderita Anemia setelah Mendapatkan Suplementasi Besi dan Pendidikan Gizi
- Faktor Risiko Obesitas pada Orang Dewasa Urban dan Rural
- KIE untuk Peningkatan Pengetahuan, Sikap, dan Praktik Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Flu Burung di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan
- Kampanye dan Penggunaan Garam Beryodium di Desa Leuwiliang, Jawa Barat
- Pelayanan Rumah Sakit bagi Masyarakat Miskin (Studi Kasus di Enam Wilayah Indonesia)
- Kinerja Penyuluhan Keluarga Berencana di Indonesia: Pedoman Pengujian Efektivitas Kinerja pada Era Desentralisasi