PERBEDAAN KADAR INTERFERON GAMMA DAN INTERLEUKIN-10 PADA ORANG DEWASA TERINFEKSI ASCARIS LUMBRICOIDES DENGAN TIDAK TERINFEKSI YANG DIINDUKSI VAKSIN BACILLE CALMETTE-GUERIN
Abstrak: Kecacingan merupakan
penyakit yang masih banyak di negara berkembang. Penyakit ini dapat menimbulkan
gangguan gizi, pertumbuhan dan penurunan produktifitas kerja. Infeksi cacing
dapat menimbulkan penurunan respon terhadap antigen sebagai akibat modified Th2
response. Vaksin BCG merupakan antigen yang dikenal sebagai penginduksi respon
sel Th1. Tujuan penelitian ini adalah menentukan perbedaan kadar IFN-γ dan
IL-10 antara orang dewasa terinfeksi Ascaris lumbricoides dan tidak terinfeksi
yang diinduksi vaksi BCG. Penelitian dilakukan di Kelurahan Muara Fajar
Kecamatan Rumbai Pesisir Pekanbaru dengan menggunakan rancangan cross sectinal
study. Populasi penelitian adalah orang dewasa kelurahan Muara Fajar Kecamatan
Rumbai Pesisir Pekanbaru yang terinfeksi
dan tidak terinfeksi Ascaris lumbricoides. Status kecacingan didapatkan
dari pemeriksaan feses dengan metode kato-katz. Kadar IFN-γ dan IL-10
didapatkan dengan pemeriksaan laboratorium dengan metode ELISA. Pengolahan dan
analisa data menggunakan uji t. Hasil penelitian didapatkan rerata kadar IFN-γ
adalah 16,55±14,13 pg/mg dan kadar IL-10 36,13±8,83 pg/ml. Pada orang dewasa
yang tidak terinfeksi Ascaris lumbricoides didapatkan kadar rerata IFN-γ adalah
199,36±121,86 pg/ml dan kadar IL-10 10,57±9,20 pg/ml. Terdapat perbedaan
bermakna kadar IFN-γ dan IL-10 antara
orang dewasa yang terinfeksi Ascaris lumbricoides dengan tidak terinfeksi
(p<0,05). Kesimpulan ialah infeksi Ascaris lumbricoides dapat menekan
produksi IFN-γ terhadap pemberian vaksin BCG.
Penulis: Weni Mulyani, Nuzulia
Irawati, Netti Suharti
Kode Jurnal: jpkedokterandd160024