Perbedaan Kompres Nacl 0,9% dengan Kompres Alkohol 70%Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada Pasien Flebitis
Abstract: Pemberian terapi
intravena dapat menimbulkan komplikasi, salah satunya adalah flebitis. Flebitis
dapat terjadi akibat prosedur pemasangan yang kurang tepat, pemberian obat via
intravena, dan akumulasi bakteri dalam kanul kateter. Kondisi ini dapat menimbulkan
eritema, edema dan nyeri. Nyeri flebitis dapat ditangani dengan cara pemberian
kompres NaCl 0,9% dan kompres alkohol 70%. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui perbedaan antara kompres NaCl 0,9% dan kompres alkohol 70% terhadap
penurunan intensitas nyeri pasien flebitis. Jenis penelitian yang dipakai dalam
penelitian ini adalah quasi experiment dengan metode pendekatan non equivalent
control group design. Pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive
sampling sebanyak 34 sampel yaitu 17 responden diberikan kompres NaCl 0,9% dan
17 responden diberikan kompres alkohol 70%. Pengambilan data dengan menggunakan
lembar observasi dan melakukan intervensi kompres NaCl 0,9% dan kompres alkohol
70%, kemudian diuji kenormalan data dengan menggunakan uji Shapiro-Wilk
diperoleh (0,0001) yang artinya data berdistribusi tidak normal sehingga
menggunakan uji Non-parametrik yaitu Uji Mann- Whitney. Hasil penelitian
menunjukan p value 0,003 (α<0,005) terdapat perbedaan antara kompres NaCl
0,9% dan kompres alkohol 70% terhadap penurunan intensitas nyeri pasien
flebitis. Hasil didapatkan kompres NaCl 0,9% lebih efektif dibandingkan dengan
kompres alkohol 70% dengan selisih mean sebelum dan sesudah sebesar 3,53
sedangkan kompres alkohol 70% terdapat selisih antara sebelum dan sesudah
sebesar 2,59. Berdasarkan hasil
penelitian disarankan agar pihak Rumah Sakit mempertimbangkan hasil penelitian
ini sebagai dasar penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) penatalaksanaan
pasien flebitis. Diharapkan perawat untuk mengurangi kejadian flebitis pada
saat memberikan terapi intravena bekerja sesuai SOP.
Penulis: Dedi Suryadi,
Evangeline H, Wawan Sunarya
Kode Jurnal: jpkedokterandd150482