PERBEDAAN RERATA KADAR SOLUBLE FMS-LIKE TYROSINE KINASE-1 (SFLT-1) SERUM PADA PENDERITA EARLY ONSET, LATE ONSET PREEKLAMPSIA BERAT / EKLAMPSIA DAN KEHAMILAN NORMAL
Abstrak: Preeklampsia
merupakan sumber utama morbiditas dan mortalitas ibu di seluruh dunia.
Kegagalan pengaturan dan ketidakseimbangan agen vasoaktif proangiogenik dan
antiangiogenik plasenta, soluble fms-like tyrosine kinase-1 (sFlt-1), vascular
endothelial growth factor (VEGF) dan placental growth factor (PlGF) memainkan
peran penting dalam patogenesis preeklampsia. Tujuan penelitian ini adalah
menentukan perbedaan rerata kadar sFlt-1 serum pada penderita early onset, late
onset preeklampsia berat/ eklampsia dan kehamilan normal. Penelitian dilakukan
di RSUP Dr. M. Djamil, RS TK. III dr. Reksodiwiryo dan Laboratorium Biologi
Molekuler Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang dari Februari
sampai Desember 2014 dengan desain cross
sectional. Subjek berjumlah 84 orang, terdiri dari tiga kelompok, yaitu
kelompok early onset preeklampsia berat/ eklampsia, late onset preeklampsia
berat/ eklampsia, dan kehamilan normal sebagai kelompok kontrol yang diambil
dengan teknik consecutive sampling. Darah dikumpulkan dari subjek penelitian
dengan cara intravena kemudian diukur dengan metode ELISA. Rerata kadar sFlt-1
pada kelompok early onset, late onset preeklampsia berat/ eklampsia dan
kehamilan normal secara berturut-turut adalah 4,69±0,96 ng/ml, 2,39±0,57 ng/ml,
dan 1,23±0,42 ng/ml. Perbedaan ini sangat signifikan dengan uji statistik ANOVA
(p<0,05) dan uji Post Hoc Test Multiple Comparisons. Kesimpulan penelitian
adalah terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara kadar sFlt-1 serum pada
kelompok early onset preeklampsia berat/ eklampsia, late onset preeklampsia
berat/ eklampsia dan kehamilan normal.
Penulis: Laila Rahmi,
Rahmatina B. Herman, Yusrawati
Kode Jurnal: jpkedokterandd160018

Artikel Terkait :
Jp Kedokteran dd 2016
- Hubungan Kadar Timbal Darah dengan Tingkat Inteligensi Anak
- Perbandingan Efektivitas dan Keamanan Kombinasi Ketamin/Midazolam Dibandingkan Ketamin Tunggal sebagai Sedasi pada Anak
- Perbandingan Efektivitas antara Terapi Sinar Tunggal dengan dan Tanpa Kain Putih pada Bayi Berat Lahir Rendah dengan Hiperbilirubinemia
- Kelainan Kardiovaskular pada Anak dengan Berbagai Stadium Penyakit Ginjal Kronik
- Eradikasi Polio
- Pengaruh Hipomagnesemia Terhadap Mortalitas Pasien Anak di Ruang Rawat Intensif
- Hubungan antara Kadar Asam Urat, Interleukin-6 dan hs-CRP pada Anak Obes
- Pengaruh Bullying Antarsiswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa SDN Pondok Cina 03 Depok
- Isolasi DNA pada Sampel Darah Tepi dan Swab Buccal pada Bayi Penderita ROP: Perbandingan Hasil Uji Konsentrasi dan Indeks Kemurnian
- Hubungan antara Prestasi Belajar pada Anak dengan Gangguan Tidur di SDN 03 Pondok Cina Depok
- Transfusi Rasional pada Anak
- Hubungan Higiene Perorangan Anak dengan Kejadian Kusta Anak di Kabupaten Pasuruan Tahun 2014-2015
- Pemberian Lipid Parenteral secara Dini dan Agresif pada Bayi Prematur: Hubungannya dengan Kejadian Sepsis
- Hubungan Kadar Laktat Serum Inisial dan Skor Pelod pada Anak dengan Sepsis
- Faktor Prediktor Nefritis pada Anak dengan Purpura Henoch-Schonlein
- Perbandingan Diagnosis Systemic Lupus Erythematosus Menggunakan Kriteria American College of Rheumatologi dan Systemic Lupus International Collaborating Clinics
- Faktor Prediktor Malnutrisi Rumah Sakit pada Anak
- Perbedaan Perilaku Anak Prasekolah Berdasarkan Pola Pengasuhan
- Pengaruh Susu yang Mengandung Sinbiotik Terhadap Tumbuh Kembang Anak Balita
- Faktor Prediktor Kematian Anak dengan Infeksi HIV yang Mendapat Terapi Antiretrovirus di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta dan RSUP Dr. Kariadi Semarang
- TERAPI NECROBIOTIC XANTHOGRANULOMA DENGAN SIKLOFOSFAMID-METILPREDNISOLON
- Faktor Prognosis Derajat Keparahan Infeksi Dengue
- MENINGIOMA EKSTRAKRANIAL PRIMER PADA SINUS PARANASAL
- EPISTAKSIS MASIF PADA PSEUDOANEURISMA TRAUMATIK ARTERI KAROTIS INTERNA
- PENGGUNAAN TERKINI OKSIMETAZOLIN PADA PRAKTIK KLINIK SEHARI-HARI DAN REKOMENDASI KELOMPOK STUDI RINOLOGI INDONESIA