PERKEMBANGAN TERKINI PENELITIAN KUSTA SECARA BIOLOGI MOLEKULER
Abstrak: Penyakit kusta atau
Morbus Hansen adalah penyakit kronik yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae (M. leprae). Basil ini
pertama menyerang saraf tepi, selanjutnya dapat menyerang kulit, mukosa mulut,
saluran nafas atas, dan organ-organ lainnya. Penyakit kusta masih menjadi
masalah kesehatan terutama di Negara-negara berkembang. Polymerase Chain Reaction
(PCR) mempunyai tingkat spesifitas dan sensitifitas yang tinggi serta dalam
waktu yang cepat dapat mendeteksi M. leprae dari penderita kusta yang
menunjukkan gejala klinis maupun penderita sub klinis. Amplifikasi gen M.
leprae dapat dilakukan pada berbagai daerah gen yang berbeda dari M. leprae dan
PCR dapat digunakan untuk medeteksi gen yang mengkode berbagai macam protein M.
leprae. Variasi teknik PCR dilaporkan terus berkembang mulai dari PCR secara
konvensional menggunakan single maupun nested primer bahkan Real Time PCR untuk
mendeteksi M. leprae. Molecular typing untuk sekuensing M. leprae yang sangat
populer adalah metode Variable Number of Tandem Repeats Metode ini dapat
mengetahui strain spesifik dari M. leprae. akan diketahui dan sangat penting khususnya untuk mempelajari epidemiologi
kusta. Berdasarkan hasil pemetaan genom M. leprae yang telah selesai dilakukan
regio dengan koordinat 2.785.435 bp dimana terjadi pengulangan TCC sekuen
nukleotida. Regio TTC ini banyak diteliti untuk kuman M. leprae. Belakangan ini
juga mulai dikembangkan lokus-lokus lain dari genom M. leprae, namun masih
dalam tahap penelitian awal.
Keywords: kusta; polymerase
chain reaction; sekuensing; biologi molekuler leprosy; polymerase chain
reaction; sequencing; molecular biology
Penulis: Mudatsir
Kode Jurnal: jpkedokterandd130473