Persepsi Risiko Berkendara dan Perilaku Penggunaan Sabuk Keselamatan di Kampus Universitas Indonesia, Depok
Abstract: Kematian dan cedera
akibat kecelakaan lalu lintas telah menjadi masalah kesehatan masyarakat di
seluruh dunia termasuk Indonesia. Di lingkungan Universitas Indonesia, setiap
tahun terjadi peningkatkan kejadian kecelakaan. Penelitian ini bertujuan
melihat hubungan antara persepsi risiko keselamatan berkendara dengan perilaku
penggunaan sabuk keselamatan pada mahasiswa Universitas Indonesia. Penelitian
ini menggunakan pendekatan semi kuantitatif dan desain penelitian potong
lintang. Partisipan adalah 98 mahasiswa Universitas Indonesia di Kampus Depok,
berusia 18 - 25 tahun yang mengendarai kendaraan sendiri. Faktor internal yang
membentuk persepsi risiko keselamatan berkendara secara bermakna adalah pengalaman
(nilai p = 0,000) dan kepercayaan (nilai p = 0,008), sedangkan faktor eksternal
yang signifikan adalah pengaruh teman (nilai p =0,000). Responden yang
mempunyai persepsi risiko keselamatan berkendara yang buruk berisiko tidak
menggunakan sabuk keselamatan 72 kali lebih besar [OR 72,46 (15,26; 344,02)]
daripada responden yang mempunyai persepsi risiko terhadap keselamatan
berkendara yang baik. Perlu dilakukan upaya meningkatkan persepsi risiko antara
lain melakukan hazard communication dengan menggunakan pengalaman teman sebagai
salah satu sumber informasi bagi individu, disebarluaskan melalui website,
pemutaran film kejadian kecelakaan, dan membuat papan informasi yang diletakkan
pada gerbang utama, meliputi informasi secara berkala dan berkelanjutan tentang
kejadian kematian, cedera, dan luka-luka akibat kecelakaan lalu lintas.
Penulis: Ing Kurnia Salihat,
L. Meily Kurniawidjaja
Kode Jurnal: jpkesmasdd100174

Artikel Terkait :
Jp Kesmas dd 2010
- Identifikasi Penyebab Diare di Kabupaten Karangasem, Bali
- Faktor - faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Petugas terhadap SOP Imunisasi pada Penanganan Vaksin Campak
- Pengetahuan dan Praktek Keluarga Sadar Gizi Ibu Balita
- Faktor Dominan yang Mempengaruhi Kejadian Malaria di Perdesaan
- Langkah Kedepan Mempercepat Penurunan Kematian Ibu di Indonesia
- District Health Information System on Maternal, Newborn and Child Health How Good Is It? A Case of Deli Serdang and Sumedang Districts
- Determinan Abortus di Indonesia
- Keracunan Pestisida dan Hipotiroidisme pada Wanita Usia Subur di Daerah Pertanian
- Perbandingan Dua Metode Estimasi Pajanan Pestisida di Tempat Kerja
- Kesehatan Jiwa di Indonesia dari Deinstitusionalisasi sampai Desentralisasi
- Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga di Kelurahan Tanah 600, Medan
- Kebijakan Pengelolaan Kualitas Udara Terkait Transportasi di Provinsi DKI Jakarta
- Dukungan Suami dalam Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Air Tawar Kota Padang, Sumatera Barat
- Media Visual Poster dan Leaflet Makanan Sehat serta Perilaku Konsumsi Makanan Jajanan Siswa Sekolah Lanjutan Atas, di Kabupaten Mandailing Natal
- Efektivitas Program Fortifikasi Minyak Goreng dengan Vitamin A terhadap Status Gizi Anak Sekolah di Kota Makasar
- Konsumsi Makanan dan Kejadian Anemia pada Siswi Salah Satu SMP di Kota Makassar
- Mengenal Rancang Bangun Program Keluarga Harapan Kesehatan
- Sekolah Dasar Pintu Masuk Perbaikan Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Gizi Seimbang Masyarakat
- Pengetahuan Gizi dan Kadar Hemoglobin Anak Sekolah Dasar Penderita Anemia setelah Mendapatkan Suplementasi Besi dan Pendidikan Gizi
- Faktor Risiko Obesitas pada Orang Dewasa Urban dan Rural
- KIE untuk Peningkatan Pengetahuan, Sikap, dan Praktik Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Flu Burung di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan
- Kampanye dan Penggunaan Garam Beryodium di Desa Leuwiliang, Jawa Barat
- Pelayanan Rumah Sakit bagi Masyarakat Miskin (Studi Kasus di Enam Wilayah Indonesia)
- Kinerja Penyuluhan Keluarga Berencana di Indonesia: Pedoman Pengujian Efektivitas Kinerja pada Era Desentralisasi