Sensitivitas dan Spesifisitas Polimerase Chain Reaction pada Diagnosis Her2/Neu Karsinoma Payudara Duktal Invasif
Abstract: Karsinoma payudara
duktal invasif adalah keganasan yang berasal dari sel epitel pelapis
duktal-lobuler payudara. Gen her2/neu merupakan salah satu gen yang mengalami
amplifikasi dan menyebabkan terjadinya
karsinoma payudara. Penemuan terapi target anti her2/neu menurunkan
angka kematian dan memperpanjang harapan hidup penderita. Penelitian ini
bertujuan memperoleh nilai sensitivitas dan spesifisitas Polymerase Chain
Reaction diagnosis status her2/neu pada karsinoma payudara dibandingkan dengan
pemeriksaan imunohistokimia. Uji diagnostik telah dilakukan di Laboratorium
Patologi Anatomi RSUP dr. M. Hoesin dan Balai Besar Laboratorium Kesehatan
Palembang pada bulan Januari sampai November 2013. Sebanyak 39 sampel blok
paraffin jaringan karsinoma payudara diambil secara purposif. Dari hasil
penelitian terhadap sampel pemeriksaan imunohistokimia didapatkan hasil positif
17,94% (7 dari 39 sampel). Pemeriksaan
dengan metode Polymerase Chain Reaction didapatkan hasil positif 28,20%
(11 dari 39 sampel) yang ditandai dengan adanya amplikon DNA spesifik her2/neu
>2,0. Berdasarkan hasil tersebut
didapatkan sensitivitas dan
spesifisitas metode Polymerase Chain Reaction 57,14% dan 81,81% dan memiliki
nilai prediksi positif dan nilai prediksi negatif 50,00% dan 85,71%. Dapat
disimpulkan bahwa pemeriksaan metode Polymerase Chain Reaction memiliki
sensitivitas lebih rendah daripada metode IHK namun spesifisitas lebih baik
dibandingkan dengan metode IHK. Metode PCR dapat dikembangkan sebagai metode
alternatif untuk mendiagnosis status her2/neu.
Penulis: Wresnindyatsih,
Triwani, Yuwono, Heni Maulani
Kode Jurnal: jpkedokterandd150487