Analisis Penggunaan Obat Antihipertensi di Poliklinik Rawat Jalan Rumah Sakit PMI Bogor: Perbandingan Cost

Abstrak: Penyakit hipertensi telah menjadi masalah utama di Indonesia maupun di dunia. Tujuan utama pengobatan hipertensi adalah menurunkan total risiko angka kesakitan (morbiditas) penyakit kardiovaskular dan angka kematian (mortalitas). Tingginya prevalensi hipertensi dan perlunya pengobatan jangka panjang, menyebabkan biaya pengobatan menjadi isu utama dalam ekonomi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik pasien yang menerima obat antihipertensi di Poliklinik Rawat Jalan RS PMI Bogor, mengetahui jenis pengobatan hipertensi yang paling cost effective untuk output efektivitas penurunan tekanan darah, mengetahui hubungan antara jenis pengobatan hipertensi dan kualitas hidup pasien, menganalisis hubungan antara cost effectiveness pengobatan hipertensi dan kualitas hidup pasien. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Analisis yang dilakukan adalah Cost Effectiveness Analysis (CEA). Data pasien dikumpulkan dari data primer (menggunakan kuesioner SF-12) dan data sekunder (resep, rekam medis, dan data keuangan laboratorium). Analisis data menggunakan SPSS for windows versi 17. Subyek penelitian sebanyak 137 pasien, kisaran umur antara 28-87 tahun dengan rerata umur 58,6 ± 11,4 tahun, sebagian besar adalah perempuan (52,6%), paling banyak adalah pasien hipertensi dengan penyakit penyerta yaitu 51,1% dan jenis pengobatan kombinasi adalah yang lebih banyak digunakan (50,4%). Obat yang paling cost effective untuk output efektifitas penurunan tekanan darah adalah kombinasi beta blocker (BB) + diuretik. Cost effectiveness jenis pengobatan hipertensi dan kualitas hidup pasien berhubungan satu sama lain.
Kata kunci: hipertensi, cost effectiveness, kualitas hidup pasien
Penulis: ERNI RUSTIANI, RETNOSARI ANDRAJATI, LIANA ARSYANTI
Kode Jurnal: jpfarmasidd140314

Artikel Terkait :