Efek Imunomodulator Polisakarida Rimpang Temu Putih [Curcuma zedoaria(Christm.) Roscoe)]
Abstrak: Polisakarida rimpang
temu putih [Curcuma zedoaria (Christm.) Roscoe)] ditemukan berkhasiat sebagai
anti tumor pada uji in vivo terhadap sel sarkoma 180 dan dapat meningkatkan
aktivitas makrofag secara in vitro. Oleh karena modulasi sistem imun juga
berperan dalam eliminasi tumor, maka penelitian ini bertujuan menguji efek
imunomodulator polisakarida rimpang temu putih. Bahan aktif dari rimpang temu
putih diekstraksi dalam air dengan cara reļ¬uks. Hasil ekstraksi dipresipitasi dalam
etanol 95% untuk mendapatkan polisakarida. Efek polisakarida terhadap sistem
imun diuji pada mencit Swiss Webster yang meliputi penentuan indeks fagositik
sistem retikuloendotelial, titer antibodi total, reaksi hipersensitivitas tipe
lambat, dan proliferasi splenosit. Hasil uji Molisch, iodine, dan Biuret menunjukkan
presipitat yang diperoleh adalah fraksi polisakarida dengan rendemen sebesar
7,08%. Hasil uji bersihan karbon menunjukkan bahwa fraksi polisakarida dosis
300 mg/kg bb bersifat imunostimulan dengan indeks fagositik (1,34). Pada dosis
yang sama fraksi polisakarida tersebut meningkatkan responimun humoral dengan
titer antibodi primer dan sekunder (1:128 dan 1:4096) terhadap kontrol (1:96dan
1:3072) dan reaksi hipersensitivitas tipe lambat sebesar 19,41%. Pada uji
proliferasi sel, fraksi polisakarida temu putih pada konsentrasi 10-6 hingga 1
mg/mL berkhasiat menstimulasi proliferasisplenosit secara bermakna (p <
0,01). Dengan demikian hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fraksi polisakarida
rimpang temu putih berpotensi untuk dikembangkan sebagai imunomodulator.
Penulis: MEUTIA FARADILLA,
MARIA IMMACULATA IWO
Kode Jurnal: jpfarmasidd140300