Evaluasi Reaksi Obat Merugikan pada Pasien Kemoterapi Kanker Payudara di Salah Satu Rumah Sakit di Bandung

Abstrak: Salah satu pengobatan kanker payudara adalah dengan kemoterapi, namun penggunaan agen kemoterapi kanker sangat berhubungan dengan beberapa reaksi obat merugikan (ROM). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi ROM yang terjadi pada pasien kanker payudara yang sedang menjalani siklus kemoterapinya. Evaluasi meliputi pengkajian ROM yang terjadi dikaitkan dengan regimen kemoterapi yang digunakan dan dosis pemberiannya kemudian dilakukan penilaian hubungan kausalitas serta penilaian ketercegahan ROM. Penelitian ini dilakukan secara konkuren dengan mewawancarai pasien yang mendapat regimen kemoterapi kanker payudara serta mengkaji rekam medik pasien dan catatan perawat selama periode Desember 2012 – Maret 2013. Secara klinis, regimen kemoterapi FAC memberikan jumlah ROM lebih banyak dibandingkan regimen kemoterapi lain. ROM yang paling banyak terjadi adalah alopesia sebesar 81%. Dosis berlebih tidak mempengaruhi terjadinya ROM lain yang bersifat akut. Hubungan kausalitas berdasarkan skala probabilitas Naranjo dan kriteria WHO adalah ‘dapat mungkin’ sebesar 97,3% dan 99,2%. Berdasarkan kriteria Schumock-Thornton hanya mual dan muntah yang pasti dapat dicegah.
Kata kunci: kanker payudara, kemoterapi, evaluasi ROM
Penulis: ELIN YULINAH SUKANDAR, SRI HARTINI, PUTRI RIZKITA
Kode Jurnal: jpfarmasidd140315

Artikel Terkait :