Mikroenkapsulasi Ketoprofen dengan Metode Koaservasi dan Semprot Kering Menggunakan Pragelatinisasi Pati Singkong Ftalat sebagai Eksipien Penyalut

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk membuat dan mengkarakterisasi mikrokapsul ketoprofen dengan menggunakan metode koaservasi dan metode semprot kering. Bahan penyalut yang digunakan untuk metode koaservasi adalah pragelatinisasi pati singkong (PPS) dan bahan penyalut yang digunakan untuk metode semprot kering adalah pragelatinisasi pati singkong ftalat (PPSFt).Mikrokapsul yang diperoleh dikarakterisasi meliputi rendemen proses, bentuk dan morfologi, efisiensi penjerapan, distribusi ukuran partikel, indeks mengembang, analisis gugus fungsi dan profil pelepasan obat. PPSFt ang digunakan memiliki derajat subsitusi sebesar 0,0541 dan larut dalam medium basa. Mikrokapsul yang dibuat dengan metode koaservasi memiliki bentuk yang tidak sferis dan berongga dengan efisiensi penjerapannya sebesar 20,27% ± 1,82. Sementara itu, mikrokapsul yang dibuat dengan metode semprot kering memiliki bentuk yang hampir sferis dengan permukaan cekung dan memiliki efisiensi penjerapannya sebesar 80,22% ± 9,18. Hasil pelepasan obat menunjukkan bahwa selama 8 jam sebesar 8% ketoprofen dilepaskan dalam pH 1,2 dan sebesar 18% dilepaskan dalam pH 7.4 dari mikrokapsul yang dibuat dengan metode koaservasi. Sementara itu, ketoprofen dilepaskan selama 8 jam sebesar 5% dalam pH 1,2 dan 25% dilepaskan dalam pH 7.4 dari mikrokapsul yang dibuat dengan metode semprot kering. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa mikrokapsul yang dibuat dengan kedua metode tersebut dapat menahan pelepasan obat sehingga berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai sediaan lepas lambat.
Kata kunci: mikrokapsul, koaservasi, semprot kering, pragelatinisasi pati singkong, pragelatinisasi pati singkong ftalat
Penulis: YUDI SRIFIANA, SILVIA SURINI, ARRY YANUAR
Kode Jurnal: jpfarmasidd140318

Artikel Terkait :