Model Perilaku Keselamatan Kerja Karyawan pada Industri Berisiko Tinggi
Abstrak: Tingkat kecelakaan
kerja di Indonesia masih tinggi dan cenderung meningkat setiap tahunnya. Faktor
yang paling dominan sebagai penyebab terjadinya kecelakaan di industri berisiko
tinggi adalah rendahnya perilaku keselamatan kerja. Penelitian ini dilakukan
pada karyawan Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) di Wilayah Bogor. Penelitian
ini bertujuan untuk mengembangkan model perilaku keselamatan kerja karyawan pada
industri berisiko tinggi. Beberapa faktor yang memiliki pengaruh terhadap
perilaku keselamatan kerja antara lain: gaya kepemimpinan safety, iklim
keselamatan kerja, kepuasan kerja, kelelahan, dan motivasi keselamatan kerja.
Populasi penelitian adalah seluruh karyawan SPBE di Wilayah Bogor. Pengambilan
sampel dilakukan dengan teknik multy stage cluster random sampling dua tahap.
Tahap pertama SPBE dipisahkan berdasarkan cluster lokasinya; Bogor Barat, Bogor
Timur, Bogor Utara, dan Bogor Tengah. Tahap kedua karyawan SPBE dipisahkan
berdasarkan stratifikasi lingkungan kerja; kantor dan lapangan. Sebanyak 100
kuesioner disebarkan, 92 yang kembali dan 69 yang dianalisis. Data responden
dianalisis dengan SEM-PLS menggunakan software smart PLS. Model yang terbangun
menggambarkan bahwa kepemimpinan safety dengan gaya participating dan
delegating memiliki pengaruh positif terhadap iklim keselamatan kerja dan
perilaku patuh terhadap prosedur keselamatan kerja, motivasi keselamtan kerja
memiliki pengaruh positif terhadap perilaku keselamatan kerja, sedangkan
motivasi keselamatan kerja karyawan dipengaruhi oleh iklim keselamatan kerja.
Kata kunci: gaya kepemimpinan
safety, iklim keselamatan kerja, kecelakaan kerja, motivasi keselamatan kerja,
perilaku keselamatan kerja
Penulis: Usep Firdaus Huda,
Anggraini Sukmawati, I Made Sumertajaya
Kode Jurnal: jpmanajemendd160976