PENETAPAN KADAR FLAVONOID METODE AlCl3 PADA EKSTRAK METANOL KULIT BUAH KAKAO (Theobroma cacao L.)

Abstrak: Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu komoditas unggulan di Indonesia. Selama ini kulit buah kakao hanya merupakan limbah yang kurang dimanfaatkan. Penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa ekstrak metanol kulit buah kakao memiliki senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid dan tanin. Flavonoid merupakan salah satu golongan senyawa yang terbukti dapat digunakan sebagai antioksidan, antikanker, dan antidepresan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar flavonoid dengan metode kolorimetri menggunakan pereaksi AlCl3 dari ekstrak metanol kulit buah kakao. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol kulit buah kakao memiliki senyawa metabolit sekunder yaitu alkaloid, polifenol, tanin, saponin, kuinon, monoterpenoid, dan seskuiterpenoid. Kadar flavonoid yang ditunjukkan dengan menggunakan metode AlCl3 adalah sebesar 0,2371±0,0004 %. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak metanol kulit buah kakao memiliki kadar flavonoid sebesar 0,2371±0,0004 %.
Kata kunci: Theobroma cacao L., flavonoid, AlCl 3
Penulis: Dyah Nur Azizah, Fahrauk Faramayuda
Kode Jurnal: jpfarmasidd140355

Artikel Terkait :