Pengaruh pH dan Kekuatan Ionik terhadap Profil Kelarutan Ofloksasin
Abstrak: Ofloksasin merupakan
antibiotik yang termasuk dalam kelas 2 pada penggolongan Biopharmaceutics
Classification System (BCS). Berdasarkan karakteristik senyawa amfoter,
kelarutan ofloksasin bergantung pada kondisi pH dan kekuatan ionik pelarutnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh pH dan kekuatan ionik
pelarut dapar terhadap profil kelarutan ofloksasin. Pengujian kelarutan ofloksasin
dengan variasi pH dilakukan pada pH 1,5 sampai dengan 12,5 sedangkan variasi kekuatan
ionik antara 0,01 sampai dengan 0,20. Pengujian dilakukan dengan menggunakan
shaking thermostatic-waterbath selama 3 jam pada suhu 37°C ± 1°C. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kelarutan ofloksasin semakin meningkat pada pH di
bawah pKa1 (6,08) dan di atas pKa2 (8,25), akan tetapi kelarutan ofloksasin
semakin menurun pada pH diantara pKa1 dan pKa2. Perubahan pH dari pH 6,2
menjadi pH 1,5 meningkatkan kelarutan ofloksasin hingga 9,96 kali, sedangkan
perubahan menjadipH 12,5 peningkatan kelarutan hingga 8,64 kali. Kelarutan
ofloksasin pada berbagai variasi kekuatan ionik menunjukkan bahwa peningkatan
kekuatan ionik akan mengakibatkan peningkatan kelarutan. Pengamatan tersebut
mengindikasikan terjadinya peristiwa salting in. Least-Square Fitting Analysis menggunakan
persamaan Henderson-Hasselbalch untuk senyawa amfoter kurang dapat menjelaskan proses
pelarutan ofloksasin dalam pelarut dapar berbagai pH.
Penulis: BUDIPRATIWI
WISUDYANINGSIH, SUWALDI, AKHMAD KHARIS NUGROHO
Kode Jurnal: jpfarmasidd140332