Pengelolaan Waktu Endap dan Tingkat Kepadatan Lapangan Penumpukan Peti Kemas di PT Jakarta International Container Terminal
Abstrak: Waktu menunggu
rata-rata petikemas untuk pemeriksaan dan pengurusan dokumen-dokumen yang
dibutuhkan di lapangan penumpukan terminal terutama untuk barang import yang
juga disebut dwell time (DT) di Jakarta Indonesia akhir-akhir ini menjadi isu
nasional. Hal ini disebabkan masih tingginya waktu endap yang secara rata-rata
masih berkisar 6 hari atau lebih, berakibat meningkatnya biaya pengiriman
barang dan juga akan mempengaruhi tingkat kepadatan lapangan penumpukan
petikemas/Yard Occupancy Ratio (YOR) dan menimbulkan kongesti sehingga kinerja
operasional pelabuhan akan menurun. Tujuan penelitian ini adalah untuk : 1.
menjelaskan kondisi eksisting hubungan DT dan YOR di PT. Jakarta International
Container Terminal sebagai terminal petikemas terbesar di Indonesia dengan
menggunakan data sekunder dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015; 2. menyusun
prakiraan perkembangan kinerja DT dan YOR yang akan datang dengan menggunakan
analisis forecasting data time series dengan error paling kecil dan 3.
memperoleh alternatif strategi dan solusi untuk mengatasi DT dengan teknik
Analytical Hierarchy Process (AHP) yang menggunakan pendapat 7 pakar (expert)
yang mewakili para pemangku kepentingan. Hasil korelasi antara DT dan YOR
menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan, sedangkan
prakiraan menunjukkan bahwa dwell time cenderung turun dan YOR juga akan
cenderung turun. Hasil analisis AHP menunjukkan bahwa strategi yang menjadi
prioritas utama adalah perancangan model early warning system (EWS)/sistem
peringatan dini lingkup antar lembaga yang dimaksudkan untuk mengantisipasi
apabila terjadi lonjakan YOR para pihak dapat melakukan secara bersama-sama
dengan cepat dan terkoordinasi dan alternatif solusi mengatasi DT dikarenakan
aktifitas di terminal petikemas didominasi variabel waktu dalam pengurusan
dokumen maka dapat dilakukan dengan memperbanyak barang yang lewat tanpa
pemerikasaan dilihat dari rekam jejak para pemiliknya yaitu dapat dipercaya.
Kata Kunci: waktu endap,
tingkat kepadatan lapangan penumpukan, prakiraan, AHP, sistem peringatan dini
Penulis: Arief Witjaksono,
Marimin, Machfud, Sri Rahardjo
Kode Jurnal: jpmanajemendd160975