PENGETAHUAN TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN SEBAGAI EVALUASI HASIL PENDIDIKAN KESEHATAN

Abstract: Angka Kematian Ibu (AKI) di Kota Semarang mengalami peningkatan pada tahun 2014 sampai 2015. AKI Kota Semarang tahun 2014 menduduki peringkat 7 sedangkan tahun 2015 menduduki peringkat 5 se-Jawa Tengah. Penyebab utama kematian ibu yang berupa preeclampsia, perdarahan dan infeksi dapat dicegah jika tanda-tandanya diketahui sejak dini. Tanda-tanda tersebut dikenal dengan tanda-tanda bahaya kehamilan. Berhubung wilayah kerja Puskesmas Srondol Semarang yang tidak mempunyai kasus kematian ibu selama dua tahun, maka penelitian dilakukan di wilayah ini. Tujuan: mendeskripsikan pengetahuan tentang tanda-tanda bahaya kehamilan pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Srondol Kota Semarang. Metode: Penelitian ini merupakan explanatory research dengan pendekatan cross-sectional. Populasi adalah ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Srondol. Teknik sampling menggunakan purposive sampling dan diperoleh sampel sebanyak 26 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner terbuka. Hasil: sebagian besar responden termasuk usia reproduksi sehat (usia 20 – 35 tahun), tingkat pendidikan responden dalam kategori menengah lebih banyak daripada kategori dasar maupun kategori tinggi,  sebagian besar responden merupakan ibu rumah tangga, semua suami responden bekerja dengan jenis pekerjaan terbanyak adalah sebagai buruh/karyawan, sebagian besar responden merupakan multigravida, sebagian besar pengetahuan responden tentang tanda-tanda bahaya kehamilan termasuk kategori cukup, dan tanda bahaya yang diketahui oleh sebagian besar responden adalah perdarahan.
 Kata kunci: pengetahuan, tanda bahaya kehamilan, pendidikan kesehatan
Penulis: Indri Astuti Purwanti, Nurina Dyah Larasaty
Kode Jurnal: jpkebidanandd160205

Artikel Terkait :

Jp Kebidanan dd 2016