Perkembangan Anak Tikus (F1) Asal Induk Penerima Asam Valproat sebagai Model Diabetes Mellitus
Abstrak: Untuk melakukan
penelitian dan pengembangan obat antidiabetes diperlukan hewan model yang
sesuai dengan kondisi diabetes. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengembangkan
model diabetes yang sesuai kondisi patofsiologi diabetes. Induk tikus yang
telah bunting dibagi dalam 2 kelompok, satu kelompok diberi asam valproat 250
mg/kg bb per oral pada kebuntingan hari ke-9 dan kelompok lain sebagai kontrol.
Pada umur anak tikus (F1) 8, 16 dan 24 minggu diambil sampel darah untuk dianalisis
kadar glukosa, kadar insulin dan trigliserida. Pada waktu yang sama, jaringan
pankreas diambil dalam kondisi teranestesi untuk dilakukan immumunohistokimia.
Hasil pengukuran kadarglukosa dan histologi pada tikus (F1) umur 8 minggu belum
menunjukkan adanya perbedaan yangbermakna dibanding kontrol normal. Pada tikus
(F1) umur 16 dan 24 minggu kadar glukosa darah dan konsentrasi insulin serum
menunjukkan peningkatan yang signifkan, sedangkan sel yang positif insulinmenurun.
Dapat diambil kesimpulan pemberian asam valproat pada tikus pada hari ke-9
kebuntingan dapat menghambat fungsi sel β pankreas. Dengan demikian dapat
disimpulkan tikus (F1) yang induknya diberi asam valproat pada masa kebuntingan
dapat menyebabkan sindrom metabolik yang dimulai pada umur 16 minggu dan
berlanjut sampai usia tua.
Penulis: HADI SUNARYO, WASMEN
MANALU, ADI WINARTO, BAMBANG KIRANADI
Kode Jurnal: jpfarmasidd140299