UJI AKTIVITAS MINYAK ATSIRI RIMPANG KUNYIT (Curcuma Longa Linn) PADA TIKUS SPRAGUE DAWLEY MODEL DEMENSIA (Kajian Penghambat Aktivitas Asetilkolinesterase)
Abstrak: Demensia merupakan
istilah pada penyakit yang berkaitan dengan penurunan fungsi memori. Memori
merupakan proses penyimpanan dan pengambilan kembali informasi melalui
sinyal-sinyal saraf di otak oleh senyawa asetilkolin (Ach). Senyawa ACh menjadi
tidak aktif oleh aktivitas enzim asetilkolinesterase (AChE). Aktivitas AChE
yang tinggi dapat menggambarkan terjadinya demensia. Senyawa yang dapat
menghambat aktivitas AChE dapat menggambarkan potensi sebagai obat anti
demensia. Tanaman yang berpotensi mengandung senyawa tersebut adalah kunyit
(Curcuma longa Linn). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi minyak
atsiri rimpang kunyit (Curcuma longa Linn) dalam menghambat aktivitas AChE pada tikus model demensia yang diinduksi
trimetiltin (TMT).Minyak atsiri diperoleh dari hasil destilasi menggunakan
metode destilasi uap air kemudia dianalisis komponen senyawa yang terkandung
menggunakan metode GC-MS. Uji penghambatan aktivitas AChE dilakukan pada tikus
Sprague dawley jantan umur ±2 bulan. Hewan uji dibagi dalam 6 kelompok.
Kelompok I, II, III (normal, kontrot dan citicoline) dan kelompok IV, V,
VI (diberi minyak atsiri dosis 100, 200,
dan 400 mg/kg BB). Perlakuan dilakukan selama 29 hari. Pemberian TMT i.p dosis
8 mg/kg BB dilakukan pada hari ke-8 kecuali kelompok normal. Otak tikus diambil
dan dipreparasi hingga diperoleh supernatan. Penetapan aktivitas AChE
menggunakan reagen kit (katalog #K764-100). Analisis data menggunakan ANOVA dengan
Post Hoc LSD. Komponen utama pada minyak atsiri rimpang kunyit hasil analisi
GC-MS yaitu ar-tumerone (49,47%), alpha tumerone (19,91%), dan alpha phellandrene (4,24%). Hasil uji
penghambatan aktivitas AChE pada kelompok kontrol berbeda tidak bermakna
(P>0.05) dibandingkan kelompok normal. Penurunan aktivitas AChE kelompok
pemberian citicoline berbeda bermakna (p<0.05) terhadap kelompok kontrol.
Penurunan aktivitas AChE otak pada kelompok MARK dosis 200 mg/kgBB dan 400
mg/kgBB berbeda bermakna (p<0.05) dibandingkan kelompok kontrol namun
berbeda tidak bermakna pada dosis 100 mg/kgBB. Pemberian minyak atsiri rimpang
kunyit mulai dosis 200 mg/kg BB dapat menghambat aktivitas enzim AChE pada
tikus model demensia yang diinduksi TMT.
Penulis: Safwan, Sapto
Yuliani, Suwidjiyo Pramono
Kode Jurnal: jpfarmasidd140373