Uji Toksisitas Akut, Aktivitas Antioksidan In Vitro dan Efek Rebusan Bunga Kemboja Merah (Plumeria rubra L.) terhadap Kadar Malondialdehid
Abstrak: Antioksidan merupakan
senyawa yang mampu menghambat reaksi radikal bebas dalam tubuh. Penelitian ini
bertujuan untuk mendapatkan nilai LD 50 , mengetahui aktivitas antioksidan
secara in vitro dan efek rebusan bunga kemboja merah (Plumeria rubra L.)
terhadap kadar malondialdehid (MDA). Nilai LD 50 didapatkan dengan menggunakan
metode Weil. Uji aktivitas antioksidan secara in vitro dilakukan dengan metode
DPPH dan secara in vivo dengan mengukur kadar MDA plasma. Pemeriksaan kadar MDAdilakukan
dengan metode tiobarbituric acid reactivity test. Dalam pengujian in vivo, 30
ekor mencit dibagi menjadi 6 kelompok, yaitu kelompok normal, kontrol negatif,
kontrol positif dan 3 kelompok perlakuan dengan variasi dosis rebusan bunga
kemboja merah. Hasil pengujian diperoleh nilai LD 50 rebusan bunga kemboja
adalah > 15 g/kg bb. Aktivitas antioksidan secara in vitro menunjukkan bahwa
nilai IC 50 rebusan bunga kemboja merah
sebesar 36,96 µg/mL. Aktivitas antioksidan rebusan bunga kemboja merah lebih kecil
daripada vitamin C (IC 50 5,89 µg/mL). Efek rebusan bunga kemboja merah
terhadap kadar MDA menunjukkan rata-rata kadar MDA kelompok normal sebesar 1,66
nmol/mL, kelompok kontrol negatif sebesar 5,67 nmol/mL, kelompok kontrol
positif sebesar 1,45 nmol/mL, kelompok perlakuan yang diberikan rebusan bunga
kemboja merah dengan dosis 0,39 g/kg BB sebesar 4,32 nmol/mL, dosis 0,78 g/kg
bb sebesar 3,68 nmol/mL dan dosis 1,56 g/kg bb sebesar 1,13 nmol/mL. Kelompok
perlakuan yang diberikan rebusan bunga kemboja merah dosis 1,56 g/kg BB tidak
berbeda bermakna dengan kelompok kontrol positif.
Penulis: NI MADE DWI
SANDHIUTAMI, LESTARI RAHAYU
Kode Jurnal: jpfarmasidd140329