PERENCANAAN PENJUALAN UNTUK MENCAPAI LABA MINIMUM CV. JAWA INDAH DENGAN MENGGUNAKAN BREAK EVENT POINT
ABSTRAK: Kenaikan harga
kedelai di tahun 2013 mengerdilkan industri tahu-tempe untuk berproduksi,
akibatnya muncul seruan untuk mogok produksi ini dikarenakan perusahaan
mengalami kerugian akibat dampak kenaikan harga kedelai. Hal ini tentu sangat
disesalkan karena mengingat tahu dan tempe merupakan makan khas Negara Indonesia.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah penjualan yang harus dipertahankan,penjualan
yang minimal harus dicapai perusahaan serta memprediksi akibat dari perubahan elemen
penentu break event point. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif
dengan menggunakan metode studi kasus pada CV. Jawa Indah yang terletak di desa
Tumpaan I, Kabupaten Minahasa Selatan dan variabelyang diteliti tidak dikenai
suatu tindakan manipulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penjualan yang harusdipertahankan
oleh perusahaan adalah produk tahu dengan penjualan minimal Rp. 608.766.084 di
tahun 2013 selain itu perubahan elemen penentu break even berpengaruh terhadap
perencanaan laba yaitu bila harga jual naik mengakibatkan break even point naik
dan laba turun.
Penulis: Ignatiar Keyko Diana
Mewoh, David P.E Saerang, Victorina Tirajoh
Kode Jurnal: jpakuntansidd131441