ANALISIS KELEMBAGAAN DAN KEBERLANJUTAN EHA LAUT DAN MANE’E SEBAGAI MODEL PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR BERBASIS MASYARAKAT

ABSTRAK: Eha adalah aturan pengelolaan panen tanaman baik dari laut dan darat. Mane’e adalah upacara panen ikan menggunakan tali sammi setelah periode satu tahun Eha Laut. Kedua tradisi telah dilakukan sejak zaman dahulu sebagai upaya untuk menjaga kelestarian sumber daya alam dan orang membiasakan untuk hidup bersama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis unsur-unsur kelembagaan Eha Laut dan Mane’e, yang Eha Laut dan Mane’e tingkat keberlanjutan dalam pengelolaan sumber daya pesisir berbasis masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa kinerja Eha Laut dan Mane’e dalam pengelolaan sumber daya pesisir telah efektif dan berjalan dengan baik. Namun, ada 3 (tiga) indikator yang masih dalam manajemen tingkat rendah. Mereka adalah partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lokal, mekanisme resolusi konflik dan jaringan dengan lembaga-lembaga eksternal. The Eha Laut dan Mane’e tingkat keberlanjutan termasuk dalam kategori kesempurnaan. Tingkat keberlanjutan dinilai dalam tiga dimensi; ekonomi, sosial dan lingkungan dimensi. Dimensi yang perlu perhatian lebih adalah dimensi lingkungan.
Kata kunci: berkelanjutan, kelembagaan, masyarakat, pengelolaan sumber daya pesisir
Penulis: Khoirunnisak dan Arif Satria
Kode Jurnal: jpsosiologidd160171

Artikel Terkait :