Analisis Kepemimpinan Partisipatif dalam Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan

Abstrak: Hutan tropis di Kota Palangka Raya merupakan aset yang luar biasa mengingat hutan dapat memberikan manfaat ekonomis sebagai penyumbang devisa dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) selain itu juga merupakan sektor yang paling potensial sebagai sumber mata pencaharian dan kehidupan bagi masyarakat maupun perusahaan perkebunan swasta. Namun keberadaan hutan saat ini terancam karena kawasan hutan yang dulunya hij au menjadi kawasan yang tandus dan gundul yang sebagian besar diakibatkan oleh ulah manusia yang melakukan pengerusakan hutan dan lahan dengan pembakaran. Kebakaran hutan dan lahan yang setiap tahunnya terjadi menjadi masalah dan ancaman yang dihadapi oleh hutan yang berdampak multidimensi. Dalam rangka mendukung pemerintah daerah dalam mewujudkan pengendalian kebakaran hutan dan lahan, berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2003 yaitu terkait persiapan dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan dan keputusan Walikota Palangka Raya Nomor 11 Tahun 2008 sedangkan tugas dan fungsi Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) menurut Peraturan Walikota Palangka Raya Nomor 17 Tahun 2012 tentang uraian tugas jabatan Kepala BLH Kota Palangka Raya adalah merumuskan kebij akan operasional badan, mengendalikan, membina, mengatur, mengkoordinasikan dan memberikan pelayanan teknis di bidang penanganan lingkungan hidup secara terpadu bersama – sama instansi terkait sesuai dengan ketentuan dan perundang undangan yang berlaku.
Kata kunci: kebakaran hutan; pemimpin; kepemimpinan partisipatif
Penulis: Desie Andreastuti
Kode Jurnal: jpsosiologidd140593

Artikel Terkait :