Analisis Penilaian Tingkat Kesehatan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Jasa Keuangan Bidang Usaha Perasuransian Dan Jasa Penjaminan Periode 2014-2015

Abstrak: Penilaian tingkat kesehatan dari aspek keuangan diukur menggunakan empat indikator yaitu Return On Equity (ROE), Return On Asset (ROA), Likuiditas dan Risk Based Capital (RBC). Aspek operasional diukur menggunakan lima indikator yaitu Rasio Kecukupan Investasi (RKI), Yield On Investment (YOI), Expense Ratio, Pertumbuhan Premi dan Underwriting Yield. Aspek Administratif diukur menggunakan lima indikator yaitu Laporan Perhitungan Tahunan, Rancangan RKAP, Laporan Periodik, Tingkat Efektifitas Penyaluran dan Tingkat Kolektibilitas. Sampel dalam penelitian ini sebanyak tiga perusahaan, yaitu PT Asuransi Jiwasraya (Persero), PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) dan PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero). Hasil penilaian tingkat kesehatan ketiga sampel memperoleh predikat sehat dengan kategori AA di tahun 2014-2015. Adapun saran yang dapat diberikan untuk PT Asuransi Jiwasraya (Persero) adalah mengadakan optimalisasi investasi, terutama meningkatkan investasi surat berharga. PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) diharapkan mampu meningkatkan hasil underwriting dan atau hasil investasi, meningkatkan penyaluran dana atau modal usaha kepada mitra binaan, serta merekrut tenaga profesional dalam mengelola piutang program kemitraan dan bina lingkungan. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) perlu meningkatkan pendapatan premi asuransi umum dan jasa penjaminan dan mengoptimalisasi investasi untuk memperoleh hasil investasi yang maksimal
Kata Kunci: Tingkat Kesehatan, Badan Usaha Milik Negara, Asuransi, Penjaminan
Penulis: Shella Asty Mawarni 
Kode Jurnal: jpadministrasinegaradd160593

Artikel Terkait :