ANALISIS PERALIHAN PAJAK PBB P2 DARI PAJAK PUSAT MENJADI PAJAK DAERAH DI KOTA SERANG
Abstrak: Persoalan yang muncul
didaerah pemekaran baru dengan tingkat perkembangan yang pesat (rapid urban
growth) adalah ketidakseimbangan antara jumlah kesempatan kerja dengan angkatan
kerja mengakibatkan kota – kota menghadapi berbagai ragam problem social yang sangat
pelik . Lapangan pekerjaan diperkotaan sebagian besar bergerak disektor formal
yaitu bidang non agraris yang biasanya membutuhkan tenaga kerja dengan bekal
pendidikan yang cukup tinggi, pada sisi yang lain angkatan kerja tidak
mempunyai bekal pendidikan dan ketrampilan yang cukup tinggi sehingga mereka
tidak dapat memenuhi kreteria – kreteria pekerjaan yang tersedia. Tumbuh
suburnya sektor ekonomi informal adalah jawaban dari kondisi
tersebut.Penelitian ini untuk mengkaji :1. persebaran Lokasi Pedagang Kaki Lima
di Kota Serang.2. klasifikasi Pedagang Kaki Lima di Kota Serang .Hasil
penelitian mengungkapkan bahwa PKL di Kota Serang dari sisi persebaran
kawasannya tersebar di 27 kawasan mengikuti pola jaringan jalan ,Kawasan PKL
yang paling padat terdapat di pasar Rau, Pasar Royal , Alun –alun Barat, RSUD
Serang dan Samping Carefour Serang, pedagangnya berasal dari Kota Serang
((48,94%) dan luar Kota Serang (51,06%) dengan komposisi hampir berimbang, dan
lebih banyak mereka melakukan aktivitasnya secara permanen(87,23%) atau tetap
di satu kawasan PKL tempat pedagang tersebut biasa berjualan, 92.5% pedagang
kaki lima di kota serang mempunyai modal usaha dibawah satu juta.(58,75%)
menyatakan bahwa, mereka mempunyai omset harian antara Rp. 500.000,- sampai dengan
Rp. 1.000.000, 57,45%, aktifitas usahanya cukup dijalankan oleh satu orang
saja. Adapun klasifikasi PKL 11 kawasan pkl berada dalam katagori pada katagori
kamacetan dan 14 kawasan berada dalam tingkat kemacetan rendah hanya dan tidak
ada yang masuk katagori kemacetan sangat tinggi, 6 kawasan masuk katagori
sangat ramai, 18 kawan masuk katagori ramai dan 3 kawasan masuk katagori tdk
ramai, omset harian antara RP. 100.001 – 500.000 terdapat di 25 kawasan.
Penulis: Juliannes Cadith,
Deden Muhammad Haris, Burhanuddin
Kode Jurnal: jpadministrasinegaradd151917