DAMPAK SOSIAL KONFLIK ETNIK DI KINALI 1999-2010
ABSTRAK: Kinali adalah daerah
yang ditinggali beragam etnik dengan latar budaya yang berbeda, yakni etnik
Minankabau, Mandailing, dan Jawa. Daerah yang terdiri dari beragam etnik,
selalu ada potensi munculnya konflik. Konflik yang terjadi pada tahun 1999
antara etnik Minang dan etnik Mandailing di latarbelakangi karena
kesalahpahaman antara kedua etnik yang bertikai yaitu etnik Minang dan etnik
Mandailing akhirnya berujung ke konflik besar yang bersifat anarkis. Dampak
dari konflik di Kecamatan Kinali Pasaman Barat terhadap masyarakat dilihat dari
faktor sosial budaya yaitu masyarakat lebih memilih untuk tidak bersosialisasi
dan berinteraksi dengan etnik lain, pada faktor sosial ekonomi konflik
berdampak kepada terjadinya penurunan penghasilan masyarakat dan daerah karena
pasca konflik masyarakat memilih untuk tidak berinteraksi dan salah satunya
tidak kepasar. Faktor sosial politik yaitu sikap orang etnik Mandailing yang
tidak adaptif dalam pola hubungannya dengan kebudayaan dominan yang ada di
Kinali disebabkan oleh sikap deskriminatif etnik Minang di Kinali terhadap
etnik Mandailing dalam berbagai segi kehidupan yang mereka jalani selama ini
yang akhirnya berbuah keengganan untuk mambaur dan bergaul secara normal dan
wajar.
Penulis: Welly Ibrahim,
Ansofino, Ahmad Nurhuda
Kode Jurnal: jpsosiologidd120274