DAMPAK SOSIAL PASCA PENURUNAN HARGA KARET (Studi Di Desa Mangat Baru Kecamatan Dedai Kabupaten Sintang Kalimantan Barat)

Abstract: Karet merupakan bidang pertanian yang menjadi sumber perekonomian bagi masyarakat di wilayah desa Mangat Baru. Menjadi petani karet tidak memerlukan keterampilan khusus dan pendidikan yang tinggi. Sehingga usaha ini tergolong mudah serta dapat memberikan lapangan pekerjan bagi setiap orang terlebih masyarakat petani karet miskin yang tidak mempunyai pendidikan cukup tinggi sehingga dapat memberikan mereka pendapatan. Harga karet turun karena daya saing yang kurang yang disebabkan kualitas karet di Indonesia yang rendah, selain tidak memperhatikan prosedur penghasilan, juga kelangkaan pupuk dan petani yang kurang merawat kebunnya Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mendeskripsikan perubahan perilaku petani karet dalam mengatasi turunnya harga dan menganalisis dampak sosial penurunan harga karet bagi petani. Metode dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang menekankan pada aspek kedalaman informasi yang diperoleh melalui wawancara, didukung pula oleh observasi dan dokumentasi di lapangan. Hasil penelitian menunjukan perubahan perilaku masyarakat desa Mangat Baru di bidang ekonomi yang memaksa masyarakat untuk beradaptasi untuk bertahan hidup, serta pola pikir yang belum berubah sepenuhnya karena masih dipengaruhi oleh adat dan tradisi lama. Perubahan pada pola gaya hidup masyarakat petani yang berhemat serta perubahan pada nilai-nilai sosial dan pendidikan. Dampak yang dirasakan oleh penduduk desa dari penurunan harga yaitu dari perekonomian masyarakat. Dampak yang ditimbulkan dari penurunan harga karet yaitu berupa dampak kondisi sosial dan ekonomi masyarakat petani karet dan dampak kesehatan. Teori yang digunakan yaitu Tindakan Sosial Marx Weber digunakan untuk melihat dan memahami suatu dampak sosial yang dilakukan oleh individu atau kelompok orang, apakah suatu perilaku yang dilakukannya termasuk sebagai suatu tindakan sosial sebagaimana yang dikemukakan oleh Weber tersebut. Teori weber melihat permasalahan ini merupakan wajar terjadi karena pengaruh dari dampak sosial yang ditimbulkan bias berupa positif dari situasi tertentu atau merupakan tindakan perulangan dengan sengaja sebagai akibat dari pengaruh situasi yang serupa atau berupa persetujuan secara pasif dalam situasi tertentu. Kesimpulan dari penelitian ini adalah  dampak yang dirasakan oleh penduduk desa dari penurunan harga karet mengakibatkan dampak negatif yang timbul di tinjau dari ekonomi sosial masyarakat desa banyak kebutuhan tidak bisa terpenuhi.
Kata-kata kunci: Petani Karet, Perubahan Perilaku, Dampak Sosial Ekonomiadi sucipto 
Penulis: YULIANA REGINA
Kode Jurnal: jpsosiologidd160263

Artikel Terkait :