DAMPAK SOSIAL POLA PERTANIAN LADANG BERPINDAH PADA MASYARAKAT DAYAK SUAIT (Di Desa Kenerak Kecamatan Semitau Kabupaten Kapuas Hulu)
Abstract: Penelitian ini
dimaksudkan untuk mendeskripsikan dampak sosial pola pertanian ladang berpindah
pada masyarakat di Desa Kenerak yang
mayoritas penduduknya adalah suku Dayak Suait. Dampak sosial yang terjadi dalam
kehidupan masyarakat Dayak Suait tergantung kepada masyarakat Dayak Suait itu
sendiri dalam menentukan arah dan pola kehidupannya. Dampak itu menyebabkan
gejala-gejala sosial yang ada dalam kehidupan manusia mulai berubah bersifat
individual hingga yang lebih kompleks. Dalam berladang masyarakat tidak
mengetahui dampak yang ditimbulkan akibat perladangan. Pertanyaan peneliti
dalam melakukan penelitian: Bagaimana dampak kehidupan masyarakat Dayak Suait
yang melakukan perladangan berpindah? Mengapa masyarakat Dayak Suait lebih
memilih sistem atau pola berladang dengan cara berpindah-pindah? Apakah usaha
pemerintah dalam mengatasi sistem pertanian ladang berpindah sudah maksimal
bagi masyarakat Dayak Suait? Penelitian ini menggunakan metode penelitian
kualitatif berdasarkan perspektif deskriptif. Penelitian ini menggunakan teori
Max Weber yaitu teori tentang tindakan sosial. Masyarakat Dayak Suait masih
menerapkan sistem ladang berpindah dan salah satu alasannya merupakan tradisi
turun temurun dari nenek moyang. Berladang berpindah juga dirasakan lebih hemat
modal karena hanya diperlukan kerjasama antar petani ladang dan tenaga para
petani Jika di analisis dengan teori tindakan sosial budaya akan terjadi dampak
sosial pola masyarakat Dayak Suait dalam sistem berladang dan perubahan budaya
atau adat istiadat. Kesimpulannya, masyarakat Dayak Suait masih menerapkan
sistem ladang berpindah meskipun ada masyarakat Dayak Suait yang sudah
melakukan sistem ladang menetap.
Penulis: MARIANA SHERLLY
FEBRIANI
Kode Jurnal: jpsosiologidd160289