EQ dan AQ dalam pengembangan profesional pustakawan
Abstract: Tulisan ini membahas
tentang Intelektual Quotient (IQ), Emotional Quotient (EQ) dan Emotional
Quotient (EQ) yang ada pada diri pustakawan. Pustakawan dituntut matang dalam
mengatur emosi (Emotional Quotient) dan matang dalam mengatasi berbagai
tantangan kesulitan (Adversity Quotient). Teori AQ diambil menurut Paul G.
Stoltz, yang menyatakan bahwa suksesnya pekerjaan dan hidup terutama ditentukan
oleh AQ, sebab AQ akan memberi tahu seberapa mampu bertahan menghadapi
kesulitan dan sekaligus memberi tahu akan kemampuan untuk mengatasinya. AQ
meramalkan siapa yang mampu mengatasi kesulitan dan siapa yang akan hancur. AQ
meramalkan siapa yang akan melampaui harapan atas kinerja dan potensi serta
siapa yang akan gagal. AQ juga meramalkan siapa yang akan menyerah dan siapa
yang bertahan.
Keywords: Intelektual Quotient
(IQ); Emotional Quotient (EQ) dan Emotional Quotient (EQ); Pustakawan
Penulis: Aris Nurohman
Kode Jurnal: jpkomunikasidd140606