EVALUASI PROGRAM LEMBAGA MODEL DESA KONSERVASI (LMDK) DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI DESA LINGGASANA KECAMATAN CILIMUS KABUPATEN KUNINGAN

ABSTRACT: Lembaga Model Desa Konservasi (LMDK) adalah salah satu kebijakan Kemenhut yang ditujukan untuk masyarakat desa penyanggah atau masyarakat yang berada di sekitar kawasan konservasi. LMDK muncul ketika terjadinya peralihan fungsi kawasan Gunung Ciremai menjadi kawasan Taman Nasional pada 19 Oktober 2004. Salah satu desa penyangga yang mendapatkan program LMDK adalah Desa Linggasana Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif. Teknik penarikan informan dengan menggunakan purposive serta menggunakan tiga teknik pengumpulan data, yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis dalam penelitian ini menggunakan metode analisis data di lapangan model Miles and Huberman, yakni dengan melakukan reduksi data, penyajian data serta verifikasi atau penarikan kesimpulan. Setelah data terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah melakukan triangulasi atau penggabungan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program LMDK yang ada di Desa Linggasana sudah tidak berjalan. Hal ini disebabkan karena beberapa faktor, baik itu faktor dari masyarakat maupun dari pihak pemerintahnya itu sendiri. Namun pada dasarnya, ketidakberjalanan program LMDK tersebut merupakan kesalahan pemerintah dalam merancang program pemberdayaan untuk masyarakat desa penyangga, sehingga program LMDK yang ada di Desa Linggasana tidak mampu menjawab kebutuhan masyarakat Linggasana itu sendiri.
Kata kunci: evaluasi program, implementasi, implikasi, kesejahteraan, program LMDK
Penulis: Khusnul Khotima
Kode Jurnal: jpkomunikasidd160349

Artikel Terkait :