HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI PERSUASIF DAN METODE PEMBELAJARAN DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI MENERAPKAN PRINSIP-PRINSIP KERJASAMA DENGAN KOLEGA DAN PELANGGAN PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK N 1 GODEAN SLEMAN
Abstrak: Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui : (1) hubungan antara komunikasi persuasif dengan
motivasi belajar, (2) hubungan antara metode pembelajaran dengan motivasi
belajar, (3) hubungan antara komunikasi persuasif dan metode pembelajaran
secara bersama-sama dengan motivasi belajar siswa pada Standar Kompetensi
Menerapkan Prinsip-prinsip Kerjasama dengan Kolega dan Pelanggan siswa kelas X
Administrasi Perkantoran SMK N 1 Godean Sleman. Jenis penelitian ini adalah ex
post facto, subyek penelitian adalah seluruh siswa kelas X Program Keahlian
Administrasi Perkantoran SMK N 1 Godean Sleman yang berjumlah 96 siswa.
Pengumpulan data komunikasi persuasif, metode pembelajaran dan motivasi belajar
dilakukan dengan angket. Untuk mengetahui hubungan antara komunikasi persuasif
atau metode pembelajaran dengan motivasi belajar digunakan teknik analisis
bivariat. Sedangkan untuk mengetahui hubungan antara komunikasi persuasif dan
metode pembelajaran secara bersama-sama dengan motivasi belajar digunakan
teknik analisis korelasi ganda. Tingkat signifikansi hasil analisis ditentukan
sebesar 5%. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan: (1) ada hubungan
positif dan signifikan antara komunikasi persuasif dengan motivasi belajar dengan
harga r (x1y) sebesar 0,307 dan harga rtabel 0,202, (2) ada hubungan positif
dan signifikan antara metode pembelajaran dengan motivasi belajar dengan harga
r (x2y) sebesar 0,279 dan harga rtabel 0,202, (3) ada hubungan positif dan
signifikan antara komunikasi persuasif dan metode pembelajaran secara
bersama-sama dengan motivasi belajar siswa pada Standar Kompetensi Menerapkan
Prinsip-prinsip Kerjasama dengan Kolega dan Pelanggan Siswa Kelas X Program
Keahlian Administrasi Perkantoran SMK N 1 Godean Sleman yang ditunjukkan dengan
koefisien korelasi (R) 0,321, koefisien determinasi (R2) sebesar 0,103 yang
berarti varians motivasi belajar 10,3% dijelaskan oleh komunikasi persuasif dan
metode pembelajaran, sedangkan 89,7% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang
tidak dilibatkan dalam penelitian ini.
Penulis: WIDIAWATI
Kode Jurnal: jpadministrasinegaradd151844