Identitas Moral: Rekonstruksi Identitas Keindonesiaan pada Era Globalisasi Budaya
Abstrak: Tulisan ini membahas
mengenai proses rekonstruksi identitas keindonesiaan para aktor dalam komunitas
Kultura Indonesia Star Society (KISS) pada era globalisasibudaya. Dengan
menggunakan metode penelitian kualitatif dan kerangka pemikiranZygmunt Bauman
antara modernitas cair dan agensi moral, tulisan ini menunjukkanbagaimana
proses rekonstruksi identitas moral berawal dari keresahan aktor terhadap kondisi
budaya tradisional pada era globalisasi. Penulis berpendapat bahwa ekspresi dari
identitas aktor melalui gerakan sosial ini akan berperan menciptakan
keberagamanbudaya pada era globalisasi dan modernitas cair. Penulis ingin
bergerak menjauh dari pandangan agentless dalam proses globalisasi dengan
melihat dinamika agensi. Melalui agen dan bentuk agensi moral, penulis
berpendapat bahwa di dalam prosesdan dampak globalisasi, manusia tidak tertahan
pada kondisi “adalah” atau tekanan struktural, melainkan terdapat optimisme
untuk melihat suatu harapan atas kondisi yang “seharusnya” atau lebih baik
melalui kesadaran identitas dan moral.
Penulis: L e o n a r d u s P a
n d u H a p s o r o
Kode Jurnal: jpsosiologidd150718

Artikel Terkait :
Jp Sosiologi dd 2015
- Aktivisme dan Kesukarelawanan dalam Media Sosial Komunitas Kaum Muda Yogyakarta
- Kampanye Kreatif dalam Kontestasi Presidensial 2014
- Kontestasi Kekuasaan dan Keteladanan Semu di Indonesia
- Implementasi Kebijakan Silvopastur di Cagar Alam Gunung Mutis dan Perlawanan Masyarakat Lokal
- Potensi Korupsi dalam Kebijakan Publik Studi Kasus Korupsi Program Penanganan Sosial Ekonomi Masyarakat di Provinsi Jawa Timur
- Melayu di Atas Tiga Bendera: Konstruksi Identitas Nasionalisme Masyarakat Perbatasan di Kepulauan Batam
- Intervensi Penyelenggaraan Pemilukada: Regulasi, Sumberdaya dan Eksekusi
- Security Complex Indonesia-Australia dan Pengaruhnya terhadap Dinamika Hubungan Kedua Negara
- Communal Conflict in Indonesia: Contagious or Latent Issues?
- Modernitas dan Tragedi: Kritik dalam Sosiologi Humanistis Zygmunt Bauman
- Incorporating Spirituality and Market: Islamic Sharia Business and Religious Life in Post-New Order Indonesia
- Pola Eskalasi Konflik Pembangunan Infrastruktur: Studi Kasus Pembangunan Waduk Jatigede Kabupaten Sumedang
- Membangun Bencana: Tinjauan Kritis atas Peran Negara dalam Kasus Lapindo
- Komunikasi dalam CSR Perusahaan: Pemberdayaan Masyarakat dan Membangun Citra Positif
- Karakteristik Kemiskinan dan Penanggulangannya di Kabupaten Sidoarjo
- Akuntabilitas Laporan Keuangan Lembaga Amil Zakat di Kota Semarang
- Local Genius dan Implementasi Pengarusutamaan Gender pada Pemerintahan Kabupaten di Sumatera Utara
- Dinamika Peran Sosial Politik Ulama dan Jawara di Pandeglang Banten
- Karakteristik Dosen dalam Memopulerkan Perguruan Tingginya melalui Facebook dan Twitter
- Konsep Diri Remaja dalam Komunikasi Sosial melalui “Smartphone”
- Pengembangan Model Tata-Kelola Keuangan dalam Mengoptimalkan Anggaran Belanja Kota Makassar
- Simbol-Simbol dalam Komunikasi Keluarga Beda Agama
- Strategi Pengembangan Kemandirian Pelaku Muda Agribisnis “ Brain Gain Actors” di Jawa Barat
- Model Pendidikan Karakter dan Kewirausahaan Berbasis Etnopedagogis di Sekolah Dasar Kampung Cikondang