Implementasi Kebijakan Silvopastur di Cagar Alam Gunung Mutis dan Perlawanan Masyarakat Lokal
Abstract: Penelitian ini
bertolak pada permasalahan yang melatar belakangi masyarakat sekitar hutan
tidak mengindahkan larangan silvopastur di dalam kawasan Cagar Alam Gunung
Mutis sehingga berpotensi mengganggu kelestarian cagar alam tersebut. Metode
yang digunakan adalah eksploratif kualitatif agar dapat memahami alasan
masyarakat lokal melakukan perlawanan terhadap larangan silvopastur. Sedangkan
pendekatan pendekatan yang dipakai adalah teori akses ( Ribot & Peluso,
2003) untuk memahami berpengaruh atau tidaknya perlawanan terhadap kegagalan
implementasi kebijakan silvopasture. Data primer dikumpulkan dengan cara
wawancara dan observasi dari peternak, pihak pemerintah, LSM, dan pengusaha. Hasil
penelitian menunjukan bahwa masyarakat melakukan perlawanan terhadap larangan
silvopastur karena kebijakan tersebut tidak sesuai dengan konteks masyarakat
lokal. Perlawanan tersebut berpengaruh pada impelementasi kebijakan silvopastur
karena masyarakat lokal memiliki kemampuan untuk mengambil manfaat dari sumber
daya alam berupa rumput yang di dalam Cagar Alam Gunung Mutis.
Penulis: Rahman Kurniadi,
Lukas Rumboko
Kode Jurnal: jpsosiologidd150726