INTERAKSI SOSIAL ANTAR PEREMPUAN YANG KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DENGAN PETUGAS DI UPTD PANTI SOSIAL KARYA WANITA “HARAPAN MULIA” SAMARINDA
Abstrak: Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis proses interaksi
sosial antar perempuan bermasalah kekerasan dalam rumah tangga dengan petugas
di UPTD Panti Sosial Karya Wanita “Harapan Mulia” Samarinda.
Metode penelitian ini yaitu pada jenis penelitian menggunakan penelitian
deskriptif kualitatif. Fokus penelitian yaitu kerjasama, akomodasi, akulturasi
dan asimilasi. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan data
sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan dan penelitian
lapangan yang terdiri dari observasi dan wawancara. Analisis data yang
digunakan adalah metode analisis data kualitatif model interaktif menurut
Matthew B Miles, A. Michael Huberman dan Johnny Saldana.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses interaksi sosial perempuan
bermasalah kekerasan dalam rumah tangga dengan petugas di UPTD Panti Sosial
Karya Wanita “Harapan Mulia” Samarinda, dari segi kerjasama interaksi sosial
korban dalam bekerjasama dengan petugas panti meliputi ada korban yang hanya
mau berinteraksi dalam bentuk antara individu dengan individu, individu dengan
kelompok maupun kelompok dengan kelompok, hal ini tergantung kondisi yang
dialami korban. Apabila pasien mengalami trauma, maka dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada pihak rumah sakit jiwa, jika tidak trauma atau stabil maka
petugas panti melakukan pembinaan. Selama proses rehabilitasi maupun dalam
pembuatan keterampilan kerja. Keterampilan dipilih sesuai dengan yang mereka
bisa dan minati. Akomodasi yaitu pasien menuruti peraturan yang diterapkan di
panti tersebut. Akulturasi dengan menghindarkan penggunaan hp dilarang di panti
aturan-aturan untuk mematuhi perintah suami tidak ada. Hal ini dikarenakan
pasien KDRT masih tahap mediasi dengan suaminya agar tidak menggangu proses
pembinaan. Asimilasi yaitu petugas melakukan komunikasi secara bergantian agar
terlihat bagaimana jawaban pasien berbohong atau tidak dan petugas mana yang
bisa mendekati.
Penulis: Emilia Gelang Timang
Kode Jurnal: jpsosiologidd160120